Bab 7

199 13 0
                                    

Tanggung jawab.
.
.
.

  Gun menggeliat dalam tidurnya ,dan perlahan membuka mata sebab ada yang menganggu pergerakan nya.namun bukannya terkejut gun malah tersenyum senang sambil mengingat apa yang sudah ia lakukan semalam dengan off,akan tetapi semua itu langsung berubah saat gun tahu off sudah bangun...dan disini lah gun akan merencanakan sesuatu nantinya.

Berbeda dengan gun ,off bangun langsung terkejut dalam posisi memeluk gun dan tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya dan juga gun,bahkan off merutuki kebodohannya yang melakukan hal itu pada gun sang atasan.

"Apa yang aku lakukan "gumam off

Gun membuka mata lalu menarik selimut dengan raut wajah seolah-olah telah terjadi hal yang salah padanya,dan sukses membuat off langsung menghampiri nya guna memenangkan nya dan mencoba untuk menjelaskan sesuatu namun gun menolak dengan langsung lari ke kamar mandi sambil memeluk selimut menutupi tubuh polosnya itu.

Brughhh
Suara tutupan pintu yang keras membuat off semakin merasa bersalah ,namun siapa sangka di dalam gun tengah loncat-loncat kecil kesenangan,,rupanya gun memang sudah sangat mencintai off hingga dia melakukan hal ini.

Terkadang cinta butuh pengorbanan dan perjuangan maka dari itulah gun melakukan hal itu saat ini.

"Kita lihat nanti off,,bagaimana bisa kau menolak ku"gumam gun sambil menatap wajahnya di cermin dan jangan lupakan berkas merah di sekitar lehernya

"Kita akan menjadi keluarga yang utuh off,,,aku akan menyayangi chimon sepenuhnya aku janji"lanjut gun,gun tidak peduli akan apa yang akan dikatakan orang-orang mengenai dirinya yang jelas gun sudah tidak bisa lari dari perasaannya pada off saat ini.

.
.
Suasana hening,hanya suara piring serta suara kecil chimon memenuhi ruangan makan itu,sedangkan offgun saling diam dengan pikiran satu sama lain.

Ya keduanya saat ini masih di kediaman gun,dan akan pulang setelah mereka menyelesaikan makannya siang ini.namun tatapan off terus tertuju pada gun yang hanya diam sambil mengunyah makanannya itu,off sudah memikirkannya dan off akan memutuskan sesuatu yang mungkin tidak akan di terima oleh orang tua gun sebab off sadar siapa dirinya saat ini.

Off memegang tangan gun namun gun menepisnya.
"Hati-hati sayang"ucap gun setelah mengecup wajah chimon

"Aku ingin bicara gun,,,dengarkan aku"

"Pak ,hantarkan mereka segera"pintah gun pada sang supir ,mengabaikan apa yang off katakan

"Tunggu gun"

"Silahkan naik tuan"

"Gun,tunggu gun, gun"

"Dah mama"

"Dah sayang"

Van itu berjalan tanpa off berbicara pada gun,gun menolak berbicara pada off dan hal itu hanya rencana gun sebab setelah Van itu menjauh gun tersenyum senang sebab rencananya akan berhasil sepertinya.

"Kita lihat apa yang akan kau lakukan off"gumam gun

"Kamu nakal sayang"

"He Mae"

"Mae dengar apa yang gun katakan?"

"Bukan hanya mendengar ,Mae bahkan tahu apa yang kau lakukan semalam sayang bahkan Mae tahu rencana mu sayang"

     PAPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang