•━•━•━•
Kalau Chenle sampai merasa begitu, berarti sekarang dia mungkin akan bertemu dengan yang lain dari kelompok lain pula.
Kepalanya menoleh cepat ke arah tempat yang sangat gelap karena tidak diterangi oleh cahaya lampu, tapi Chenle yakin ada seseorang yang berada di sana."Keluar dari sana."
Dari kegelapan muncul seseorang yang sudah Chenle duga.
Mereka benar....Ah, Kun juga benar. Terlalu benar.
Mark keluar dari kegelapan, raut wajahnya nampak khawatir. Dia hendak mendekat, tapi Chenle melangkah mundur menjauh.
"Chenle, kamu tidak apa-apa? Ada yang terluka?"
Terlihat damai ya, meskipun kau selalu diawasi, dan dijaga mereka semua.
Pola mereka sama, pura-pura khawatir sambil bertanya.
Chenle tidak menjawab, tapi ia memberikan tatapan tajam pada Mark yang muncul sekaligus bertanya dengan wajah khawatir.
"Kau mengikutiku, Mark?"
Hening.
Mark tidak menjawab, tapi bisa Chenle lihat dengan baik jika raut wajah laki-laki lebih tua di depannya ini sempat berubah beberapa detik sebelum kembali ke raut wajah semula.
"Mengikuti? Aku tidak mengikutimu, aku baru saja lewat sini."
Chenle mencium adanya kebohongan dari Mark.Mark kembali melangkah maju, tapi Chenle kembali melangkah mundur.
Menyadari objeknya tidak ingin didekati, itu membuat tatapan Mark sedikit berubah.Dari tatapan khawatir menjadi tatapan kesal. Mark tidak suka dengan situasi seperti ini.
"Aku sama sekali tidak mengikutimu."
"Ya, bukan kamu tapi anggotamu yang melakukannya. Untuk apa, Mark?"
Belum ada jawaban dari Mark.
"Aku tidak tahu jika mereka melakukan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗲𝗶𝗴𝗻 [ MARKLE | YONGLE | KUNLE ]
Fanfiction[ SINOPSIS BERUBAH] Chenle hanya bisa memijat pelipisnya. Siapapun tolong dia. Dia kira tiga orang itu tidak memiliki perasaan yang disebut sebagai cinta. Chenle hampir muntah mendengar pernyataan cinta dari tiga orang sekaligus yang dia kira orang...