•━•━•━•
"Kita masih enggak bisa melakukan apa-apa?"
Gelengan kepala diberikan sebagai jawaban barusan. Masih belum."Lakukan saja sama seperti yang biasa kita lakukan saja. Aku mau turun."
"Jangan memaksakan diri."
"Tidak ada yang memaksakan diri, aku memang ingin bergerak terlebih rasanya seperti ada bau manis yang mengikuti."
Tak pernah dihitung sudah berapa lama juga hari yang dilewatkan oleh Chenle di rumah yang diisi oleh kelompok Taeyong. Dia menduga ini memang tempat tinggal mereka yang tidak pernah dia tahu karena mereka lebih sering bertemu di Club malam atau Tokonya saja.
Tidak ada bagian tubuhnya yang lagi dirinya diborgol atau ia yang dikurung di kamar, Chenle boleh kemana saja di dalam rumah asal dengan pengawasan anggota kelompok Taeyong.
Cara mencegah dirinya untuk kabur tapi, jujur saja Chenle bahkan belum punya ide untuk memikirkan dirinya bisa kabur dari tempat ini.
Terlalu sulit.
Anggota kelompok Taeyong berjumlah 6 orang termasuk Taeyong.Satu dari mereka berjaga di dalam rumah, duanya berada di rooftop, dua lagi di halaman depan dan belakang. Taeyong terkadang akan terus berada di sampingnya kalau tidak bisa maka anggota lain yang akan berganti sesuai Chenle berada di mana.
Semakin sulit.
Tetapi, Chenle sudah berusaha menghapal jadwal kapan saja mereka akan bertukar tempat satu sama lain.
Dan, Chenle masih harus tetap memikirkan jalan untuk kabur dari sini.
Entah bagaimana pun caranya dia kabur nanti, Chenle hanya bisa berharap bahwa ada keajaiban nantinya yang datang padanya.
"Cemilan sore."
Chenle menunduk melihat churros yang disajikan oleh Taeyong. Dia mendongak untuk menatap Taeyong sekilas sebelum kembali menatap cemilan sore itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗲𝗶𝗴𝗻 [ MARKLE | YONGLE | KUNLE ]
Fanfiction[ SINOPSIS BERUBAH] Chenle hanya bisa memijat pelipisnya. Siapapun tolong dia. Dia kira tiga orang itu tidak memiliki perasaan yang disebut sebagai cinta. Chenle hampir muntah mendengar pernyataan cinta dari tiga orang sekaligus yang dia kira orang...