•━•━•━•
Sakit.
Kepala dan belakang lehernya terasa sangat sakit, seperti habis dipukul benda tumpul dengan keras.
Atau dirinya memang habis dipukul sesuatu?
Chenle kembali memejamkan matanya begitu pandangannya kabur disertai rasa pusing.
Telinganya menangkap suara beberapa orang, tapi Chenle tidak tahu pasti itu siapa karena suaranya pun terdengar tidak begitu jelas.
Ada sesuatu yang melingkar di pergelangan tangannya, dengan perlahan dia menarik tangannya agar bisa melihat apa yang ada di sana, bersamaan dengan timbulnya suara gemericik.
Chenle ingin mengerutkan keningnya, tapi tidak bisa.
Suara beberapa orang tadi hening sebentar, sebelum Chenle akhirnya bisa mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya.
"Chenle. Kamu sudah bangun?"
Pertanyaan itu terdengar jelas di telinganya, tapi tidak bisa Chenle jawab.Pusing dan sakit masih mendominasi tubuhnya.
Pandangan sekitarnya masih buram.Kepalanya dielus dengan lembut, dan tentu saja membuat Chenle mengetahui tentang seseorang yang baru saja bertanya barusan.
Taeyong.
Meskipun masih merasa pusing, Chenle berusaha memfokuskan pandangannya dan bisa dilihat dengan jelas jika dia bukan berada di rumahnya.
Dia mungkin berada di tempat yang disebut markas.
Markas kelompok Taeyong.Bag-Bagaimana dia bisa ada di sini??
Chenle menoleh ketika mendengar suara ketukan pintu, suaranya berbeda dari sebelumnya.
Tapi, meskipun begitu Chenle mendekati pintu dan mengintip keluar tidak ada siapapun.
Dia ragu untuk membuka pintu kedua kalinya.Tiba-tiba saja suara pecahan kaca membuat Chenle tersentak dan mencari asal suara. Salah satu jendela di dekat dapur pecah karena sebuah batu.
Perasaan was-was meningkat.
Dia rasa dua kelompok itu sudah pasti tahu keberadaannya sekarang, dan Chenle tidak aman berada di sini sekarang. Dia harus segera pindah lagi
Chenle berbalik untuk mengambil barang-barangnya, bersiap pergi.
Dengan pelan, dan waspada Chenle keluar dari rumah sementaranya dengan kupluk, masker, dan kacamata untuk menutupi identitasnya. Rasanya seperti jadi seorang Idol.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗲𝗶𝗴𝗻 [ MARKLE | YONGLE | KUNLE ]
Fanfiction[ SINOPSIS BERUBAH] Chenle hanya bisa memijat pelipisnya. Siapapun tolong dia. Dia kira tiga orang itu tidak memiliki perasaan yang disebut sebagai cinta. Chenle hampir muntah mendengar pernyataan cinta dari tiga orang sekaligus yang dia kira orang...