•━•━•━•
Tidak terasa, perjalanan mereka sudah menghabiskan hampir setengah hari berada di atas kapal.
Chenle berjalan hingga akhirnya memilih duduk di kursi yang disediakan, dan menatap pemandangan laut dari tempatnya.
Tangannya mengambil topi yang masih setia berada di atas kepalanya, dan meletakkannya di sebelah kursinya. Entah kenapa, Chenle betah saja mempertahankan topi itu dari tadi.
"Tuan Chenle, makan malam hampir siap. Anda harus segera ke ruangan."
Chenle menolehkan kepalanya pada salah satu anggota kelompok Kun yang dari tadi mengikutinya sejak dia memutuskan berpisah dengan Kun meskipun meraka masih di atas kapal yang sama.
"Hm, aku akan kesana sebentar lagi." Setelah berujar demikian, Chenle kembali memandang ke arah laut.
"Daripada hanya berdiri saja menungguku, duduk saja dulu," ujar Chenle.
"Baiklah, Tuan." Yangyang kemudian duduk di sebelah topi Chenle.
"Jangan memanggilku seperti itu."
"Perintah dari Kun-ge."
"Apa apaan itu, anggota lain juga memanggilnya dengan -ge? Sedangkan aku dipanggil Tuan?"
Yangyang terkekeh."Sebenarnya kalo ada acara resmi saja, kami memanggilnya Tuan Besar." Chenle berdehem.
"Panggil Chenle saja. Jangan bicara terlalu formal karena aku gak suka."
"Oke."
Setelah itu, kemudian mereka terdiam sambil mendengarkan suara ombak dan hembusan angin. Chenle menikmati sore harinya dalam diam.
"Boleh tanya tidak?" Chenle kembali menatap pada Yangyang dengan tatapan bingung.
"Tanya apa?"
"Hmm... Apakah Chenle akan bersama Kun-ge lagi?"
Chenle menaikkan salah satu alisnya disertai tatapan kebingungan pada Yangyang. Dia tidak memahami maksud pertanyaan anggota kelompok Kun.
"Lagi? Memangnya aku pernah bersamanya?" Yangyang terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗲𝗶𝗴𝗻 [ MARKLE | YONGLE | KUNLE ]
Fanfiction[ SINOPSIS BERUBAH] Chenle hanya bisa memijat pelipisnya. Siapapun tolong dia. Dia kira tiga orang itu tidak memiliki perasaan yang disebut sebagai cinta. Chenle hampir muntah mendengar pernyataan cinta dari tiga orang sekaligus yang dia kira orang...