•━•━•━•
"Andai aku tidak merekrut mereka."
Penyesalan memang selalu datang terlambat, dan sekarang dia merasakan sebuah penyesalan tapi, apa bisa Kun menyebutkannya demikian?
Kun tidak tahu, dan sekarang hanya bisa memandang fotonya bersama Chenle yang ada di meja kerjanya.
"Baiklah, akan aku ceritakan dari awal. Mungkin sejak aku baru saja diberikan misi untuk menjagamu."
Chenle mendengarkan dengan seksama, dia sesekali membetulkan posisi duduknya agar bisa mendengarkan dengan nyaman.
Taeyong cukup terpesona ketika melihat sosok manis di depannya yang baru saja memasuki ruangan, bahkan rekan di sebelahnya mungkin juga merasakan hal yang sama.
Gaya pakaian sosok manis itu memang tidak manis, tapi dari wajah dan senyumnya mampu membuat Taeyong melamun sampai suara seseorang membuyarkan lamunan.
"Aku punya misi untuk kalian berdua, misi untuk menjaganya."
Sosok manis itu sontak mendelik kesal pada yang sedang berbicara. Dia nampak tidak setuju.
"Ish, aku bukan anak kecil yang masih harus dijaga."
"Tidak, ucapanku mutlak anak kecil. Kamu itu baru saja 13 tahun, dan aku tidak mau kau lepas dari penjagaanku."
Si manis itu memutar mata sembari menggembungkan pipi dan menyilangkan kedua tangannya di dada seakan sedang merajuk.
Suara kekehan sekilas terdengar, semua orang sedang menahan gemas padanya.
"Jaga dia dengan nyawa kalian sendiri.
Jika dia sampai terluka maka nyawa kalian adalah taruhannya, karena aku tidak akan segan-segan meskipun kalian berdua adalah anggota ku yang paling dipercaya."
"Baik, Tuan!" Taeyong dan rekannya menundukkan kepala patuh pada perintah baru.
Si manis itu kemudian keluar tanpa berucap apapun, dan segera dikejar Taeyong juga rekannya sebelum semakin jauh.
"Itu aku? Kau dan Mark?" tanya Chenle. Taeyong tersenyum dan mengangguk sembari menundukkan kepala.
"Iya, dan yang memerintah kami semua adalah Kun."
Chenle sedikit mengernyitkan keningnya.
Jadi, mereka bertiga saling mengenal rupanya. Bahkan, Taeyong dan Mark bekerja untuk Kun.Lalu? Apa yang terjadi setelah itu??
Taeyong seakan tahu apa yang dipikirkan oleh Chenle, dia pun kembali bercerita.
"Jangan mengikutiku, aku bosan melihat wajah kalian. Sudah kubilang berapa kali supaya tidak mengikutiku terus!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗲𝗶𝗴𝗻 [ MARKLE | YONGLE | KUNLE ]
Fanfiction[ SINOPSIS BERUBAH] Chenle hanya bisa memijat pelipisnya. Siapapun tolong dia. Dia kira tiga orang itu tidak memiliki perasaan yang disebut sebagai cinta. Chenle hampir muntah mendengar pernyataan cinta dari tiga orang sekaligus yang dia kira orang...