•━•━•━•
Siang semakin terik, dan toko Chenle semakin ramai karena beberapa pengunjung yang membutuhkan makanan atau cemilan dingin di hari yang semakin panas.
Setelah menyajikan pesanan terakhir, dan yakin tidak ada pengunjung lagi yang datang karena tokonya penuh. Chenle merenggangkan sedikit otot-ototnya yang terasa pegal karena banyak bergerak. Dia duduk di kursi kasir dan kembali melanjutkan menghitung pendapatan yang dia dapatkan dari empat jam yang lalu.
"Kak! Maaf baru datang." Chenle hanya tersenyum tipis pada seseorang yang bekerja untuknya.
"Ya, bersihkan meja-meja habis ini."
"Siap, Kak!!"
Chenle kembali berhitung dan menghembuskan napas panjang setelah pendapatan empat jam yang lalu lebih dari hasil yang kemarin.Tokonya jelas semakin ramai, tidak hanya pengunjung yang datang setiap hari tapi banyak juga di datangi oleh para pengunjung baru yang penasaran dengan tokonya.
Chenle menoleh ke sana kemari, entah kenapa dia merasa ada yang memperhatikannya. Apalagi semenjak dari Club semalam, perasaan itu tidak sama sekali hilang.
Ini aneh.
"Kak! Meja di sebelah sana tiba-tiba memberikan kita tip dan notes ini."
Chenle segera mengambil notes itu."Apa dia orang yang seperti biasa datang tapi memesan Sweet Chocolate Fruit saja??" Tanya Chenle.
"Iya, benar, Kak. Orang itu!"
Chenle membaca terlebih dahulu isi notes itu dan kembali menoleh pada karyawan satu-satunya yang dia miliki.
"Orang itu masih ada di sana?" Tanya Chenle. Sayangnya, jawaban yang diterima Chenle adalah sebuah gelengan kepala.
Isi notes yang Chenle baca
Tangan Chenle meremas notes itu. Dia saja tidak ingat bagaimana wajah penulis pesan ini, bagaimana caranya dia mengenalinya??
"Emm... Kak, tipnya gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗲𝗶𝗴𝗻 [ MARKLE | YONGLE | KUNLE ]
Fanfiction[ SINOPSIS BERUBAH] Chenle hanya bisa memijat pelipisnya. Siapapun tolong dia. Dia kira tiga orang itu tidak memiliki perasaan yang disebut sebagai cinta. Chenle hampir muntah mendengar pernyataan cinta dari tiga orang sekaligus yang dia kira orang...