NaM√3

116 13 2
                                    

Tiga bulan berlalu di mana hampir setiap hari Thomas berusaha untuk mendekati Jacqueline, dirinya mulai dengan alasan pekerjaan bahkan sampai terang-terangan menyatakan secara langsung apa keinginannya.

"Miss Jacqueline" sapa Thomas saat berpapasan di depan restoran.

"Ah, Sir Thomas" sapa balik Jacqueline.

"Have you had lunch?" tanya Thomas.

"I was just about to have lunch" jawab Jacqueline.

"Let's have lunch together" ajak Thomas sambil menggandeng tangan Jacqueline.

Jacqueline pun tidak menepis tangan Thomas, dirinya mulai luluh setelah melihat perjuangan Thomas selama tiga bulan terakhir ini.

"Apa aku harus mulai menerima pernyataan cinta dari Thomas?" tanya Jacqueline dalam hati.

Dengan sopan Thomas menarik kursi untuk Jacqueline sebelum dirinya duduk, pelayan datang dengan membawa buku menu.

"Please choose the food for me" ucap Jacqueline, dia ingin mengetes sejauh mana Thomas mengetahui tentang dirinya.

Thomas pun memesan makanan untuk mereka berdua, selama menunggu pesanan datang Thomas mengajak untuk berbicara.

"Miss Jacqueline" panggil Thomas.

"Tolong panggil saya dengan nama saja atau Jacq seperti sahabat saya" ucap Jacqueline.

"Baiklah. Jacq apa setelah ini ada urusan lain?" tanya Thomas.

"Tampaknya tidak ada, Tuan Thomas"jawab Jacqueline.

"Panggil aku dengan Thomas atau Miller" ucap Thomas

"Bolehkah setelah selesai makan siang aku mengajakmu pergi?" tanya Thomas.

"Baiklah Thomas" jawab Jacqueline.

Perbincangan mereka terhenti saat pelayan datang membawa makanan serta minuman yang di pesan oleh mereka berdua.

Jacqueline terkejut saat pelayan meletakkan makanan kesukaan dirinya, dirinya tidak menyangka kalau pria yang berada di hadapannya sekarang bisa mengetahui apa yang dia suka.

"Bagaimana kau bisa mengetahui apa yang aku suka?" tanya Jacqueline dengan penasaran.

"Itu rahasia" jawab Thomas sambil mengambil piring steak milik Jacqueline.

Thomas memotong kecil-kecil daging steak milik Jacqueline setelah itu di berikan kembali kepada pemiliknya.

Jacqueline sampai kehabisan kata-kata saat melihat tindakan yang di lakukan oleh Thomas, dia tidak menyangka kalau pria yang berada di depannya dapat memberikan sebuah tindakan spontan seperti itu.

Mereka berdua menikmati makanan tanpa ada satu pun yang membuka suara untuk berbicara, selesai dengan makanan pelayan datang mengantarkan desert.

Sekali lagi Jacqueline terkesima dengan desert yang di antarkan oleh pelayan, Thomas tersenyum melihat wajah terkejut Jacqueline.

"Sudah jangan terkejut seperti itu" ucap Thomas dengan gemas.

"Aku tidak menyangka kalau kau mengetahui semua makanan dan desert kesukaanku" ucap Jacqueline dengan wajah tersipu malu.

"Aku pasti akan mencari tahu semua hal tentang dirimu baik itu hal besar maupun hal kecil. Jacq, aku bersungguh-sungguh ingin mengajak dirimu untuk menjalin hubungan dan bahkan menikah dengan dirimu" ucap Thomas dengan serius.

Jacqueline terdiam saat mendengar ucapan Thomas, dirinya tidak menyangka kalau Thomas akan bertindak sangat jauh. Jacq terlihat sedang melamun sambil memikirkan apa dirinya pantas untuk bersanding dengan Thomas karena perbedaan status mereka yang sangat jauh.

Not A Mistake (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang