NaM√7

92 14 1
                                    

Tidak terasa ketiga anak kembar itu tumbuh dengan sehat dan cantik, Thomas dan Jacqueline benar-benar berperan besar dalam mengurus ketiga anak mereka.

Mereka benar-benar memperhatikan makanan yang di berikan untuk anak mereka, walaupun mereka membiarkan ketiga anak tersebut untuk mencoba hal yang membuat mereka penasaran.

Siapa mengira kalau mereka bisa saling membagi peran dalam mengurus ketiga anak mereka yang sekarang memasuki usia tiga tahun.

Saat ini Thomas menemani Jacqueline menuju rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin serta imunisasi kepada ketiga buah hati mereka.

Jennie dan Rose begitu melihat kalau mereka sampai di rumah sakit pun merengek minta untuk pergi, sedangkan Jisoo terlihat diam sambil memainkan teether kesayangan miliknya.

"Dy, ulang" rengek Jennie.

"Oci idak uka, ita ulang" rengek Rose.

"Sayang, kita di sini untuk periksa saja" bujuk Jacqueline sambil menggendong Jennie.

"No, My yo ulang" rengek Jennie di gendongan Jacq.

"Oci not like" rengek Rose yang berada di gendongan Thomas.

Jisoo memasukkan teether ke dalam mulut Rose yang terus merengek tidak berhenti, dirinya terkekeh melihat wajah kakaknya yang sedang menikmati teether. Mereka terus berjalan sambil menggendong ketiga anak mereka dan di ikuti oleh ketiga baby sister yang berjalan di belakang mereka sambil membawa tas keperlua triplet.

Jennie dan Rose mengeratkan pelukan mereka di leher Thomas dan Jacqueline saat melihat Dokter yang akan memeriksa mereka.

"Selamat pagi Tuan, Nyonya" sapa Dokter.

"Pagi juga, Dok" sapa balik Thomas.

"Apa ada masalah dengan triplet?" Tanya Dokter.

"Tidak ada, Dok. Kami kemari karena jadwal triplet untuk melakukan imunisasi" jawab Jacqueline.

"Baik kalau begitu, kita mulai dari yang terlihat paling santai terlebih dahulu" Dokter berucap sambil berjalan menuju Jisoo.

Suster segera menyiapkan enam buah jarum suntik khusus bayi yang akan di gunakan nanti, Dokter pun membawa Jisoo menuju meja periksa.

Suster mulai menimbang berat badan, panjang bayi, lingkar kepala dan lainnya, Dokter menggunakan stetoskop untuk mengecek kesehatan bayi tersebut.

Jisoo yang awalnya terlihat santai akhirnya menangis kencang saat Dokter selesai menyuntikkan dua buah jarum di kaki kanan dan kirinya.

Thomas langsung menggendong Jisoo untuk di tenangkan dan sekarang berganti dengan Rose. Rose yang awalnya terlihat asik dengan teether yang berada di dalam mulutnya, langsung menangis kecang begitu selesai di suntik oleh Dokter.

Jisoo yang sudah tenang dengan dot susu berada di mulutnya pun di serahkan kepada baby sister, Thomas langsung menggendong Rose untuk di tenangkan.

Jennie yang melihat dua saudarinya menangis kencang, dirinya langsung mengeratkan pegangannya di leher sang ibu, Jennie mulai merengek begitu Jacq meletakkan di atas meja pemeriksaan.

"No, my" rengek Jennie.

Jacqueline tetap meletakkan Jennie di atas meja periksa, dirinya memperhatikan Dokter yang memeriksa ketiga anaknya dengan seksama. Dokter yang sudah menyelesaikan tugasnya untuk memberikan imunisasi pun berjalan menuju meja kerjanya untuk menuliskan resep obat penurun panas di sertai vitamin untuk ketiga anak tersebut.

"Dy endong" Jennie meminta Daddy untuk menggendong dirinya yang sedang menangis di pelukan sang ibu.

Thomas pun menggendong Jennie di sebelah tangan, tangan yang sebelahnya lagi sedang menggendong Jisoo yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu. Jacqueline duduk di hadapan Dokter sambil mendengarkan penjelasan serta menerima resep yang di berikan.

Not A Mistake (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang