NaM√12

59 5 0
                                    

Gustavo akhirnya berhasil mengumpulkan semua informasi serta bukti yang di perlukan, bahkan saat ini dirinya sedang menunggu kedatangan Jacqueline serta kedua tuan besar. Saat mendapatkan semua informasi, Gustavo tidak menyangka kalau seorang pria terhormat akan melakukan tindakan tercela di saat mabuk.

Orang yang di tunggu akhirnya sampai di restoran, satu persatu memasuki ruangan dan memesan makan siang mereka sebelum memulai pembicaraan, Gustavo terlihat menghela nafas pelan berkali-kali.

Selesai makan siang dengan berhati-hati Gustavo mengeluarkan bukti serta informasi yang dia dapatkan, Jacqueline sempat tercengang begitu banyak lembar kertas yang berada di hadapan mereka semua.

"Apa ini semua informasi yang kau dapatkan mengenai Anne?" Jacqueline bertanya.

"Benar sekali Nyonya, ini semua yang berhasil aku kumpulkan dan dapatkan" jawab Gustavo dengan senyum.

"Anne seorang anak yatim piatu yang besar di panti asuhan setelah di tinggalkan oleh kedua orangtuanya di depan pintu asuhan, dia anak yang penurut serta patuh dengan perintah dari ibu panti."

"Anne anak yang cerdas dalam akademis, dirinya selalu mendapatkan beasiswa penuh saat bersekolah. Anne menyelesaikan sekolah hanya sampai di senior high school setelah itu dia mulai bekerja untuk biaya hidupnya sehari-hari."

"Bekerja sebagai tukang cuci piring dan pelayan di restoran sebelum akhirnya mencoba melamar pekerjaan di hotel Fs, karena tidak memiliki pengalaman kerja pihak hotel menempatkan dia di bagian housekeeping."

"Manajemen hotel puas dengan pekerjaan yang di lakukan oleh Anne, tapi sayangnya kejadian buruk menimpa dirinya saat sedang bekerja hari itu" Gustavo menjelaskan mengenai Anne.

"Apa yang terjadi?" Daddy miller bertanya dengan rasa curiga.

"Sebelumnya saya minta maaf kalau informasi selanjutnya akan membuat kalian kecewa" Gustavo meminta maaf sebelum melanjutkan apa yang dia dapatkan.

"Malam itu Anne di seret paksa oleh Tuan Thomas yang sedang mabuk berat ke dalam kamar yang di huni, Tuan Thomas memperkosa Anne sampai dia puas bahkan melakukan tindak kekerasan agar Anne tidak terus melawan."

"Hhmm ... Bahkan Anne terus di perkosa saat dia sudah tidak sadarkan diri, besok paginya Tuan Thomas meminta dirinya merahasiakan semua yang terjadi bahkan memberikan sejumlah uang untuk menutup mulut."

"Anne meminta bantuan pihak hotel untuk melaporkan semua kejadian ini tetapi pihak hotel pun memberikan sejumlah uang dan menaikkan gajinya menjadi dua kali lipat asalkan Anne tidak melaporkan masalh ini kepada pihak berwajib dan tidak mencemarkan nama baik hotel."

"Pihak hotel memilih memberikan sejumlah uang karena tidak berani untuk berurusan dengan keluarga Miller, pihal hotel tidak berani mengambil resiko. Anne yang terluka dan kecewa memutuskan untuk pergi meninggalkan tanah kelahirannya" Gustavo menjelaskan dengan perasaan tidak enak.

"Apa wanita tersebut tidak pasangan atau kekasih?" tanya Daddy Spencer.

"Anne tidak menjalin hubungan dengan siapapun, Tuan, walaupun wajahnya cantik tapi dia tidak ingin menjalin hubungan sebelum dia berhasil memiliki uang yang cukup. Anne menyadari kalau dia sebagai anak yang besar di panti asuhan pasti akan suatu saat nanti di tinggal pergi oleh pasangannya" Gustavo menjawab.

Jacqueline sudah menangis saat mengetahui suaminya telah memperkosa seorang perempuan dan tidak ingin bertanggung jawab, Daddy miller sudah menahan emosi dan sudah siap untuk memukul anaknya.

"Apa ada informasi mengenai keberadaan Anne saat ini?" Tanya Jacqueline yang terisak di peluk Daddy Spencer.

"Dari informasi yang kami dapatkan saat ini Anne berada fi negara Swiss, kami masih mencoba melacak di mana tepatnya keberadaan Anne berada" Gustavo menjawab.

Not A Mistake (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang