Keluarga Miller, Spencer, Jacqueline serta Thomas sampai di bandar Swiss, di sana Gustavo sudah menjemput mereka, kedua keluarga tersebut keluar dari jalur VIP. Gustavo segera membawa mereka langsung menuju desa tempat Lisa tinggal serta sudah memesankan kamar di salah satu resort yang berada di sana.
"Gustavo ceritakan bagaimana keadaan anak itu, serta bagaimana rupa anak itu" Daddy Miller bertanya karena penasaran.
"Lisa baik-baik saja, wajahnya memiliki terlihat mirip dengan Anne dan sedikit wajah Tuan Thomas, sikapnya benar-benar tegas dalam menangani setiap masalah. Kalian pasti akan terkejut melihat wajah rupawan Lisa" Gustavo menjawab sambil menahan agar tidak menceritakan semuanya.
Mereka berkendara hampir selama enam jam akhirnya sampai di resort yang sudah di pesan oleh Gustavo, hari pun sudah menjelang sore hari Jacqueline terlihat menikmati pemandangan sore hari di desa tersebut.
Setelah memutuskan mereka cukup beristirahat, pagi ini mereka semua meminta Gustavo untuk mengantarkan mereka menuju rumah Anne. Gustavo sudah memberitahu kepada Lisa kalau besok pagi ada keluarga Miller yang ingin berbicara dan bertemu.
Untung saja Clara dan suaminya masih berada di sana untuk memastikan keamanan Lisa sebelum di tinggal. Lisa sebenarnya tidak ingin bertemu dengan mereka tapi karena di berikan penjelasan oleh Uncle akhirnya dia menerima.
"Sayang dengarkan Uncle, nanti saat mereka datang untuk menjelaskan tolong tahan emosimu dan dengarkan semuanya dengan baik" suami Clara memberikan penjelasan.
"Tolong ingatkan aku, Uncle, agar aku tidak berlaku tidak sopan kepada mereka" Lisa menjawab sambil meremas tangannya.
"Apa kalian akan meninggalkan aku setelah mengetahui semuanya atau saat aku memutuskan untuk ikut dengan mereka?" Lisa bertanya dengan cemas.
"Kami tidak akan meninggalkanmu, kau bisa menghubungi setiap saat bahkan adik kecilmu sebenarnya merindukanmu untuk di ajak bermain" Clara menjawab sambil mengelus kepala Lisa.
"Uncle akan selalu ada buatmu, kapan saja hubungi Uncle kalau mereka sampai membuat masalah" ucap suami Clara menenangkan Lisa.
Lisa merasakan sedikit tenang setelah mendengarkan jawaban dari kedua orang dia sayang, tapi jantungnya pun berdetak dengan kencang, dia takut dengan apa yang akan di dengarnya nanti.
🐻🐇🐢🐣🐿
Lisa yang sudah tidak tenang setelah menerima informasi kedatangan mereka semua seperti permintaannya beberapa hari yang lalu. dia takut menerima kenyataan yang menyakitkan. Lisa memilih duduk dengan di apit oleh Clara dan suaminya, dia hanya memperhatikan semua tamu yang sedang berada di rumahnya.
"Kalau tidak ada yang berbicara silakan tinggalkan rumah ini dan jangan pernah sekali-kali mengganggu atau muncul di hadapan Lisa" Clara berucap dengan tegas.
"Maaf kedatangan kami kemari ingin menjelaskan permasalah yang terjadi serta meminta maaf kepada Anne atas perbuatan yang telah di lakukan oleh anak kami. Kami akan melakukan pertanggung jawaban untuk menebus kesalahan yang sudah di lakukan oleh anak kami" Daddy Miller membuka suara.
Daddy Miller mewakili semuanya untuk menjelaskan semua permasalahan yang terjadi, bahkan dirinya akan selalu mengucapkan kata maaf sepanjang menjelaskan. Lisa dan yang lain hanya menyimak dan mendengarkan saja.
"Kenapa baru sekarang merasa bersalah dan ingin meminta maaf di saat yang bersangkutan sudah pergi meninggalkan dunia ini?" Lisa bertanya sambil menahan amarah.
Tidak ada yang berani menjawab sama sekali atas pertanyaan yang di ajukan oleh Lisa, mereka tidak menyangka kalau kata-kata yang di keluarkan akan membuat siapapun tidak bisa berkutik sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Mistake (On Going)
FanfictionMenceritakan tentang kehadiran seorang anak dari perbuatan yang tidak di sengaja oleh kepala keluarga. Ada beberapa orang dalam keluarga yang menerima dan menolak kehadiran anak tersebut. Rasa kecewa yang di rasakan membuat anak tersebut memilih me...