"Rosie, kemana Daddy, Mommy?" Jennie bertanya karena tidak menemukan kedua orangtuanya.
"Aku juga tidak tahu, karena Mommy hanya berpesan kalau dia ada urusan penting, dan mereka berdua pun terlihat terburu-buru" Rose menjawab sambil mengunyah makanan.
"Haish, apa manusia ini hanya fokus dengan dunia ayam saja kah?" Rose bertanya sambil melirik Jisoo yang fokus dengan film cara merawat ayam.
"Jangan berisik, aku sedang fokus memperhatikan bagaimana membuat peternakan ayam" Jisoo mengingatkan kedua saudaranya.
"Lalu bagaimana dengan perusahaan apa ada masalah?" Jisoo bertanya sambil menatap mereka berdua.
"Semua berjalan dengan baik, ya walau ada beberapa masalah kecil" Jennie menjawab.
Rose hanya asik mengunyah makanan tanpa berniat menjawab sama sekali. Mereka bertiga sama-sama mengambil jurusan manajemen bisnis dan lulus dengan nilai terbaik, Rose selama berkuliah dia pun mengambil jurusan yang berhubungan dengan seni seperti Jacqueline.
Jennie sendiri pun mengambil jurusan lain mengenai kuliner makanan karena dirinya pun mengurus restoran milik Grandma Miller.
Jisoo sendiri selain mengambil jurusan manajemen bisnis dia pun mengambil jurusan lain mengenai peternakan dan pertanian agar bisa membantu mengurus pertanian dan peternakan yang di miliki oleh Grandpa Miller.
Sejak mereka bertiga membantu perusahaan kedua orangtuanya, perusahaannya pun semakin berkembang menjadi lebih besar dan menarik banyak investor yang ingin melakukan kerja sama.
"Apa Grandpa berhasil menemukan keberadaan wanita itu ya?" Jennie bertanya sambil mengetuk dagunya.
"Wanita yang mana?" Jisoo bertanya tanpa menoleh.
"Itu loh wanita yang di perkosa oleh Daddy" Rose menjelaskan.
"Apa kita bisa menerimanya kalau Grandpa berhasil menemukannya?" Jisoo kembali melemparkan pertanyaan.
"Entah lah, karena sampai sekarang aku masih belum bisa melupakan kesalahan yang di perbuat Daddy" Rose menjawab dengan perasaan galau.
"Aku memang mengharapkan seorang adik tapi bukan berarti Daddy bisa melakukan tindakan tercela seperti itu" Jennie menjawab sambil menghela nafas.
"Apa kita bisa menerima kehadirannya kalau sampai berhasil di temukan?" Rose bertanya-tanya sambil membayangkan.
"Aku yakin pasti kita bertiga tidak akan bisa menerimanya walaupun itu bukan kesalahannya" Jisoo menjawab sambil mempause tontonannya.
"Kita lihat saja nanti bagaimana keadaannya, tapi ingat jangan gegabah dengan tindakan kita" Rose memperingatkan kepada dua saudaranya yang lain.
Jisoo melanjutkan kembali tontonannya, Jennie memeriksa email yang baru masuk sedangkan Rose menyelesaikan makannya sebelum melanjutkan pekerjaan mendesign gambar untuk iklan.
Mereka bertiga terlihat menikmati setiap hal yang di lakukan tetapi tidak dengan pikiran mereka bertiga yang sedang memikirkan mengenai keberadaan wanita tersebut.
🐣🐿️🐢🐇🐻
Tiga hari kemudian Lisa akhirnya memberikan jawaban untuk permintaan mereka yang menginginkan dia untuk tinggal bersama di Amerika.
"Baik aku akan ikut dengan kalian ke Amerika, tetapi aku harap kalian mengijinkan aku setiap libur sekolah untuk pulang kemari serta kalian tidak bisa mengatur apa yang harus aku lakukan dan kalian di larang untuk memaksakan keinginan kalian kepada aku. Jadi apa kalian setuju dengan apa yang aku ajukan?" Lisa berucap sambil memberikan persyarata kepada mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Mistake (On Going)
FanficMenceritakan tentang kehadiran seorang anak dari perbuatan yang tidak di sengaja oleh kepala keluarga. Ada beberapa orang dalam keluarga yang menerima dan menolak kehadiran anak tersebut. Rasa kecewa yang di rasakan membuat anak tersebut memilih me...