NaM√8

80 10 1
                                    

"Kami berdua sepakat kalau sampai masih tidak berhasil maka akan berhenti untuk mencoba, tetapi sudah seminggu ini aku di buat bingung dengan keadaan istri aku" cerita Gustave sambil menghela nafas.

"Memang apa yang terjadi sampai membuat seorang Gustave bisa kebingungan seperti ini?" Tanya Thomas sambil mengunyah.

"Bayangkan aku harus menuruti apa yang dia ingin, salah bicara saja bisa langsung menangis, marah-marah tidak jelas, bahkan terkadang sifatnya bisa seperti anak kecil dan tidak bisa di prediksi apa yang di inginkan" cerita Gustave.

"Sudah coba membeli testpack, atau bertanya kepada kedua orang tua kalian?" Tanya Thomas.

"Belum sama sekali" jawab Gustave.

"Sebelum pulang mampir ke farmasi untuk membeli testpack, bisa saja kalau istrimu sedang hamil dan kalian berdua tidak mengetahui sama sekali" Thomas menjawab dengan santai.

"Jadi maksudmu kalau saat ini calon anak kami sudah berada di dalam perut istri aku?" Tanya Gustave dengan semangat.

"Bisa jadi, lebih baik sekarang selesaikan makananmu dan segera pulang untuk membuktikannya" Thomas berucap sambil tersenyum.

Mereka berdua menyelesaikan makanan dan minuman, Gustave segera membayar semua bill dan beranjak keluar cafe dengan semangat. Thomas hanya menggelengkan kepalanya saja melihat sikap sahabatnya.

🐿️🐣🐢🐇🐻

Jacqueline merasakan waktu cepat berlalu, dirinya tidak mempercayai kalau saat ini kembali mengandung anak keempat. Dia di larikan ke rumah sakit setelah pingsan di ruang rapat saat sedang mengadakan rapat bulanan mengenai perkembangan perusahaan miliknya.

Martha segera menghubungi Thomas saat ambulance membawa Jacqueline menuju rumah sakit, Sekretaris mulai merapikan segala berkas penting yang berada di ruang rapat dan membubarkan rapat untuk sementara waktu.

Ambulance sampai di rumah sakit bertepatan dengan mobil Thomas juga sampai di rumah sakit, paramedis mulai menurunkan brankar dan mendorong Jacqueline menuju ruang UGD. Thomas di larang masuk oleh Suster, dengan cemas Thomas berjalan mondar mandir sambil menunggu Dokter keluar dari ruang UGD.

Hampir satu jam akhirnya Dokter keluar dari ruang UGD untuk memberikan kabar gembira kepada Thomas dan yang lainnya.

"Bagaimana dengan istri saya, Dok?" Tanya Thomas dengan cemas.

"Nyonya dan janin dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, Nyonya pingsan karena kelelahan saja dan selama ini Nyonya juga tidak mengetahui kalau dia sedang mengandung anak kalian. Tuan Thomas selamat" ucap Dokter dengan tersenyum.

Thomas yang kebingungan sempat terdiam sebentar untuk mencerna apa yang di ucapkan oleh Dokter, sedangkan Martha yang mendengarkan ucapan Dokter langsung berseru dengan semangat dan gembira.

"Maksud Dokter, aku akan kembali menjadi Daddy?" Thomas bertanya dengan menunjuk dirinya.

"Benar Tuan, sekarang Nyonya sedang mengandung anak kalian" ucap Dokter dengan menyalami Thomas.

"Lebih baik sekarang Tuan, membawa Nyonya untuk melakukan pemeriksaan kandungan" Dokter kembali berucap.

Thomas segera berjalan memasuki ruangan UGD, dirinya dengan gembira memeluk dan mengecup seluruh wajah Jacqueline dengan bahagia. Martha membantu mendaftarkan Jacqueline agar bisa di periksa oleh Dokter kandungan sesuai saran Dokter yang bertugas di UGD.

Not A Mistake (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang