NaM√6

74 10 1
                                    

Saat yang di tunggu pun akhirnya mendekati akhir, kehamilan Jacqueline yang hanya tinggal menghitung jam untuk melahirkan membuat kedua keluarga dalam keadaan tegang.

Thomas yang selalu menemani Jacqueline saat mengalami kontraksi yang setiap saat menjadi semakin sering membuat dirinya semakin tidak bersabar untuk menyambut kelahiran anak kembar mereka.

Suster kembali memasuki ruang rawat inap untuk memeriksa apa ada perubahan atau tidak pada jalur kelahiran, karena Jacqueline berniat untuk melahirkan secara normal untuk anak kembarnya.

Dokter Theodor mengatakan kemungkinan besar kalau dirinya bisa melahirkan secara normal karena posisi anak-anaknya sudah dalam posisi untuk melahirkan secara normal.

Thomas yang tidak tega melihat istrinya mengeluh kesakitan akhirnya bertanya kepada Dokter apa ada cara lain untuk mengurangi rasa sakit yang di rasakan.

"Kita akan melakukan persalinan sekarang. Tolong buat yang lain harap meninggalkan ruangan, kecuali Tuan Thomas yang akan berada di samping Nyonya untuk memberikan dukungan. Suster minta Dokter anak untuk segera datang" perintah Dokter Theodor setelah mendapatkan jalan kelahiran sudah terbuka dengan sempurna.

Kedua orang tua serta sahabat mereka meninggalkan ruangan, tidak lama Dokter anak sudah berada di dalam ruangan untuk memeriksa bayi yang baru lahir. Dokter Theodor pun sudah berada di posisinya, Thomas meminta salah bantuan dua orang Suster untuk merekam bagaimana Jacqueline berjuang melahirkan.

"Nyonya tolong dengarkan dan ikuti perintah saya, kalau saya bilang dorong berarti anda berusaha mendorong sekuat tenaga, kalau saya bilang stop berarti anda bisa beristirahat dan menarik nafas" ucap Dokter Theodor.

"Baik, Dok" jawab Jacqueline sambil menahan sakit.

Selama hampir berjuang selama dua jam lebih akhirnya ketiga anak Thomas dan Jacqueline terlahir dengan sehat, sempurna dan tanpa adanya kekurangan sama sekali. Thomas tidak memperdulikan penampilannya segera berlari keluar untuk memberikan kabar bahagia kepada mereka semua yang menunggu di depan ruangan.

"Daddy, Mommy, ketiga putri kami terlahir dengan sehat dan sempurna tanpa adanya kekurangan apapun" ucap Thomas dengan bersemangat.

Thomas kembali masuk ke dalam untuk menemani Jacqueline, Thomas di ajarkan bagaimana caranya melakukan skin to skin serta mengendong anaknya dengan benar saat suster sedang membersihkan tubuh Jacqueline.

Jacqueline segera di pindahkan ke ruang rawat saat dirinya sudah bersih dan rapi dari segala kotoran maupun darah saat melahirkan. Dokter Theodor mengutus Dokter Theresia untuk membantu menjelaskan cara mengeluarkan asi dan cara menghadapi payudara yang tersumbat karena asi.

Dirinya tidak mungkin mengajarkan maupun menjelaskan hal itu karena dia tidak ingin membuat suami dari pasiennya menjadi gelap mata karena hal sepele, walaupun Dokter Theodor yang membantu persalinan tetapi semua tetap di dampingi oleh Suster yang membantu semua proses persalinan.

Jacqueline yang sudah berada di dalam kamar pun sedang memperhatikan bagaimana Dokter Theresia mengajarkan caranya untuk melakukan pemijatan di bagian dada untuk memperlancar asi.

Bahkan Thomas pun di ajarkan caranya untuk membantu apabila asi tidak keluar dengan lancar. Ketiga anak mereka sudah mendapatkan asi pertama mereka.

"Nyonya, apa sudah mengerti mengenai cara yang saya ajarkan?" tanya Dokter Theresia.

"Sudah, Dok" jawab Jacqueline.

"Dok, maaf kalau dengan cara di kompres air hangat dan pemijatan tetap tidak keluar harus bagaimana?" tanya Jacqueline.

"Tuan harus membantu Nyonya dengan cara yang ajarkan tadi. Nyonya pun harus rajin memakan makanan sehat agar asi keluar di sertai minum booster asi" jawab Dokter Theresia.

Not A Mistake (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang