8| dinner with shelly

486 49 7
                                    

Aah.. siapa yang di sore ini sudah sibuk sendiri di depan meja makan. Owen lagi, ngapain sih?

Owen tengah menunggu calon pacarnya datang untuk makan malam. Pria itu tampak girang sendiri dikursi meja makan, sambil melihat layar handphonenya. Membaca ulang pesan pesan yang tadi Shelly kirimkan kepadanya.

Kata wanita itu, dia akan pergi ke rumah Owen untuk mencari hiburan atau sekedar berbincang dengan teman masa kecilnya. Siapa yang tidak semangat jika wanita yang di dambakan nya akan datang untuk bersenang senang bersama (padahal Masi gamon Ama masa lalu).

Owen cengar cengir sendiri dimeja makan.

Dan seperti biasanya, Yuna kembali curiga dengan tingkah aneh Owen.

"Sakit jiwa kali tu orang?" Yuna bergumam sambil masih mengosok piring dengan spons.

"Mas Owen mau dinner sama gebetannya, biarin aja" ungkap Jay pada Yuna.




Dua orang itu sedang ber beres beres ketika Owen menyuruh mereka untuk mengangkat meja teras depan ke samping kolam.

Jay dan Yuna langsung bingung sendiri, Jane wong Ki no Bade nyampo to?

Tapi akhirnya mereka berdua tetap mengangkat benda berbahan kayu itu kebelakang. Mana disuruh dihias lagi, Owen apa? Owen pantek.




Sesaat setelah mereka membuat meja dinner romantis ala ala itu, Shelly tiba dirumah Owen.

Yang membuka pintu adalah Jay. Kesan pertama yang dilihat Jay dari wanita pirang itu adalah 'kecantikan elegan wanita barat'.

Dari fisik, tutur kata dan attitudenya sudah memperjelas kenapa Owen jatuh hati pada wanita itu.

Yuna juga terkagum pada wanita cantik seperti Shelly, "jika aku terlahir kembali, ku harap aku dapat seperti dirinya" Yuna sampai berdoa kepada tuhan.

Shelly datang menemui Owen yang menunggu ditaman belakang.

"Owen? For real? Kamu romantis banget sampai seperti ini, thank you so much boy" Ucap wanita itu saat melihat bagaiman Owen ( bukan Owen sebenernya) menghias tempat yang indah itu menjadi semakin indah.

"Ya, sama sama cantik" ucap Owen menatap Shelly.










Shelly dan Owen memulai pembicaraan. Sama seperti dulu, Shelly dan Owen tetap berbincang dengan penuh kesenangan.

Tak ada di antara mereka yang terlihat murung.

Sebelum Shelly benar benar mengatakan kalau dia dan gebetan barunya sebentar lagi akan tunangan.
Owen yang mendengar kalimat itu langsung dari merahnya bibir seksi Shelly, apa nggak sedih dia.
Sementara Shelly langsung tertawa gembira seolah tak memikirkan perasaan pria yang mempersiapkan hal istimewa untuknya. ( Dikutuk mantan istri moment)








Dua pasangan yang terlihat serasi. Jay hanya bisa melihat dari teras lantai atas, saat mereka berdua sibuk berbincang bersama di malam yang dipenuhi bintang. Walaupun disampingnya ada Ethan dan Yuna yang sedang bermain, entah mengapa pria itu merasa kesepian.

Aneh, Ada yang aneh pada Jay.

"Yuna," Jay memanggil Yuna dengan sangat lirih.

" HAH? Lo ngomong apa anjing?" Tuli budek nggak, inimah Jaynya yang terlalu lirih.

Yuna menatap pria itu penuh pertanyaan. "Kayaknya yang normal di sini cuman gw Ama Ethan kali ya?" Gadis yang berkali kali mempertanyakan keanehan penghuni rumah ini membatin.





Lalu setelah Shelly pulang.



"Gimana pak hasilnya?" Yuna yang melihat Owen datang dari balik pintu menegur pria yang murung.

"Nggak, nggak ada. Nanti suruh Jeje ke kamar ya.." oh.. kasian sekali pria itu, dari nada bicaranya hanya terdengar penuh kesedihan.

"Mereka mau skidipapap kah?" OH TIDAK! Pak Owen udah gila! Tapi gilaan Yuna karena mikirnya gitu. Padahal aslinya mah...






(Pada akhirnya Yuna tetap menyuruh Jay ke kamar Owen)

"Kenapa pak panggil saya?" Jay membuka pintu kamar Owen. Saat masuk yang pertama kali dilihatnya adalah seorang laki laki yang tak lain tak bukan adalah Owen yang berbaring di ranjang dengan bertelanjang dada. Apakah pria itu bersiap untuk tidur? Tapi kenapa memanggilnya?

"Pak? Hellaw mas Owen" dia memanggil Owen mengecek apakah si tuan tidur atau tidak.

Saat tak mendapat jawaban, Jay mengambil keputusan bahwa pria itu telah terlelap tidur. Jadi niatnya ya pingin pergi.

"JANGAN KELUAR!" Eh Eh! Tapi belum dia melangkahkan kaki, Owen sudah berteriak dari dalam sana. "Jir gw kira tidur loh, ni duda nakutin banget".

" Iya iya pak, masuk nih gw" Jay kembali ke dalam kamar, memasuki kamar gelap gulitah Mendekat ke ranjang Owen.

Sebelum berbicara, Owen menghembuskan napas "ceritain gw dongeng dong,, kagak bisa tidur nih" itulah kalimat yang keluar dari mulut Owen. Jay hampir tertawa mendengarnya. anak Lo aja di taruh di kasur udah tidur, ini bapaknya kudu didongeng woilah 😂

"Astaga pak, orang ngapa sih?"

" Udah cepet ceritain goblok" Owen reflek menimpuk kepala Jay dengan buku cerita yang entah dia dapat dari mana.

"Iya iya ah!"
















Di tengah suasana malam yang hening dan menenangkan, Owen yang hampir terlelap tiba tiba terpikirkan sesuatu.

"Je, umurlo berapa?" Tanya Owen pada Jay yang masih membacakan cerita di buku tebal yang isinya omong kosong semua kagak ada yang rill anjing.

"Hah? Saya.. 35 pak" ucap Jay pada Owen. Owen terkejut, apakah dia pernah lancang pada seniornya? Sebentar, kuingat ingat.. nggak pernah kan ya? Eh, apa pernah ya?

"Njir.. gw aja masih 29.." Owen menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bapak ngehamilin anak orang umur 24 tahun?" Jay balik bertanya dengan penuh desakan. Jay kembali mengingat ingat masa lalunya saat dia berumur 24 tahun, kayaknya gw masih pengangguran deh waktu itu.

"Iya, tapi nggak, aku dari umur 19 tahun udah coblos sana sini" keluar perkataan jujur dari mulut Owen yang membuat Jay tercengang.

"Eh bocah! Lo kalo kenak penyakit kelamin bukan boss gw ya sekarang!" Jay naik pitam saat mendengar itu. Asal kalian tau ya! Jay diumur segitu masih belajar buat jadi dokter! Tapi cita citanya itu malah nggak tercapai karena suatu insiden.

Owen hanya terdiam, dia merenung, entah apa yang disesali mantan starboy ini.




To be continue


dadi, ngene rek, mengko to capter welasan nopo puluhan ngono enek orang ketiga nyempil. Dadi sebenere jek sui tapi wes cedek ending. Aku i pengen fanfic Iki Ra akeh akeh capter e, jadi aku iso fokus Nang kejayaan akun X ku. Pokok e lek koen nduwe X, golek Ono AU ne wenjay seng ngae akune PP ne joker, bio ne lek gak salah aksara Jawa.
Iki lek menurutmu terlalu sitik sepurane Yo, aku sibuk soale.

Nah sudah segitu mawon pesan Kulo. Babay 🙋🙋







































































Jeje Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang