bab 17

13.7K 1K 10
                                    


Happy reading


"Aduh Ian kok bawa kucing sih ke sekolah?" Tanya Satria

"Ehehe kasian kucing nya nggak mau ditinggalin." Jawab Adrian, emang iya itu kucing item nggak mau ditinggalin di rumah, terus kenapa si Cleo nggak berubah jadi hologram? Ya jawabannya karena dia lagi males.

"Owalah,tapi untung aja sekarang nggak belajar." Ucap Satria sambil mengusap bulu lembut Cleo.

"Hah? Nggak belajar? Kenapa?" Tanya Adrian, perasaan dia nggak ada ngedenger info kek gini.

"Iya bentar lagi bakal ada acara,jadi semua guru rapat." Jawab Satria.

"Ishh tau gitu aku nggak sekolah, pantes aja Rizka sama Dinda sekarang nggak sekolah." Ucap Adrian sambil memajukan bibirnya.

"Ehh swatrwia." Kaget Adrian saat tiba-tiba Satria memegang pipinya, sementara Satria malah nyubit nyubit pipinya.

"Ishh Tria!!"

"Ahaha maaf maaf deh." Tawa Satria

"Aku ah nyebelin." Kemudian Adrian pergi dari kelas tak lupa Cleo mengikuti Adrian.

"Mwau."

'dri gendong.' Adrian langsung melihat kearah Cleo,dia menghela nafas kemudian mengangkat Cleo.

Author:Kasian bet Dri jadi babu.

Adrian: mendingan aku jadi babu kucing,dari pada kamu jadi babu orang.

*Jelb*

Author: tega kamu Dri.
#Nangis di pojokan.


★★★

"Udah jangan cemberut dong."

"Bodo amat." Jawab Adrian ketus, ya gimana ya tadi kan Adrian mau pergi ke kantin eh tiba-tiba ada yang nyeret dia,mana dibawa keruang OSIS.

"Ya udah nanti aku beliin susu coklat dua deh." Bujuknya

"No! Lima!" Tawar Adrian dan di angguki orang yang berada didepan nya.

'sama perusahaan nya juga bakal gw kasih.' Batin Bintang, masih ingat si Bintang? Itu bocah yang ada di bab 11.

"Ya udah kalau gitu kakak mau apa sama Ian?" Tanya Adrian sambil duduk di sofa.

"Ini." Bintang memberikan sebuah kertas, Adrian memiringkan kepalanya, membuat Bintang jadi salfok.

"Apa tu?" Tanya Adrian lagi sambil ngelus Cleo yang udah turu di pahanya,ni kucing turu Mulu dah.

"Baca dulu." Ucap Bintang, Adrian langsung membaca kertas kertas,yang isinya soal soal fisika sama MTK.

"Coba jawab semua soalnya." Mendengar ucapan dari Bintang, Adrian nyengir ez ini mah.

"Hadiahnya dulu dong!" Seru Adrian yakali dia ngejawab soal nggak ada imbalannya.

"Iya nanti bakalan di kasih, tapi hadiahnya rahasia." Adrian mengangguk semangat dan mulai mengerjakan soal di kertas tadi.

Tak butuh waktu lama, Adrian sudah selesai mengerjakan semua soalnya tanpa ada yang terlewatkan.

Setelah itu Adrian memberikan jawabannya kepada Bintang
"Yaudah aku mau jajan,papay." Adrian melambaikan tangan nya dan keluar dari ruang itu.

"Eh bentar..... ANJER CLEO!!." kemudian Adrian berlari kencang kearah ruang OSIS tadi.

"Kenapa Dri?" Tanya Bintang melihat Adrian yang kembali dengan nafas ngos-ngosan.

"Itu kucing aku ketinggalan hehe." Cengir Adrian kemudian mengangkat Cleo.

"Yaudah sampai jumpa kakak." Dan Adrian pergi.

"Mwauu,mwau mwau"
'tega kamu mas sama adek,masa adek di tinggal.'

"Nyenyenye." Cibir Adrian, tadi Adrian pengen ke kantin eh tiba tiba dia males ke situ jadi di memutuskan buat ke taman belakang sekolah.

Adrian duduk di kursi dibawah pohon mangga eh pas baru duduk tiba-tiba kepala Adrian kejatuhan mangga.

"Aduh!!" Seru Adrian sakit njer kepalanya, Adrian mendongak keatas pohon mangga itu,mana tau ada orang eh bener aja dong ada orang yang lagi manjat tu pohon.

Orang itu turun ternyata dia si Vano mana nyengir lagi tu bocah
"Ishh hati hati dong sakit ini kepala!" Ucap Adrian tak terima niat hati mau ngegalau eh malah marah marah.

"

Ya udah sorry sorry,ya kamu ngapain sih duduk di sini?" Tanya Vano sambil duduk disamping Adrian.

"Yakan ini kursi umum gimana sih." Dah mampus dah marah ni bocah.

"Tau ah." Kemudian Adrian pergi sambil menghentakkan kakinya karena sebal dengan Vano,Cleo yang mengikuti Adrian hanya bisa geleng-geleng.

'imut.'

★★★


"Miau,miau,miau."
'tuan banyak bener belanjaan anda.' Ujar Cleo mereka lagi belanja di megamart dengan si Cleo di taro diatas troli, sementara Adrian dia hanya nyengir.

Tiba tiba Adrian berhenti, Cleo yang bingung melihat kearah pandangan Adrian,oh tidak ini gawat.

Keringat dingin jatuh di pelipis Adrian, terlihat dari raut wajahnya yang berubah menjadi ketakutan,rasa trauma nya masih terlihat jelas melihat orang yang membuat dirinya menderita dahulu.

Mereka berdua saling bertatapan, terlihat raut wajah orang tersebut seperti sedang menahan amarah? Urat di lehernya terlihat jelas, Adrian ingin lari tapi kenapa rasanya tubuhnya menjadi tidak bisa digerakkan?

Cleo yang melihatnya hanya bisa terdiam,dia juga shock dengan apa yang mereka temui sekarang.









Siapakah orang tersebut?







Thor kok lama amat update nya? Paket saia habis 🙂jadi maklum ye ges hehehe 🙂 ini aja minta hotspot ke KK.

TBC

chasing a happy ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang