bab 7

27.3K 2K 57
                                    

Happy reading


Orang itu adalah Bima (ya kali Kenan) Adrian mengernyitkan keningnya tanda dia bingung, siapa nggak bingung coba tiba tiba ada orang narik tangan lu.

"Punggung lu kenapa basah?" Tanya Bima

"Oh kena siram air panas." Jawab Adrian santai seolah sudah biasa dengan kejadian seperti ini.

Bima langsung menarik tangan Adrian dia membawa Adrian ke ruang UKS.

"Duduk,gw obati."perintah Bima dan Adrian hanya nurut aja,Bima mengambil salep untuk luka Adrian.

"Buka."suruh Bima, Adrian membuka bajunya,Bima harus meneguk ludahnya kasar,dia harus bisa menahan nafsu.

Bima mengobati luka Adrian dengan telaten dia sudah seperti dokter yang mengobati pasien.

"Sudah."ucap Bima dia meletakkan salep,tak lama Bima kembali dengan membawakan baju baru untuk Adrian.

"Pakai."suruh Bima sambil menyerahkan baju yang dibawanya tadi.

"Makasih."ucap Adrian lalu mengambil baju yang diberikan oleh Bima.

Adrian langsung memakai bajunya didepan Bima, lagian dipikiran Adrian kan dia sama sama laki laki buat apa malu.

Tapi lihatlah wajah Bima, wajahnya berubah menjadi merah dia juga memperhatikan tubuh Adrian tanpa berkedip.

Adrian sudah selesai menukar baju dia kembali mengucapkan terimakasih lalu keluar dari ruang UKS.

Bima duduk dia memegang mukanya, lihatlah mukanya sekarang memerah sempurna.

•°•°•°•


"CLEO." Sorak Adrian, untungnya Adrian saat ini berada didalam rumah nya kalau diluar ntar dikira orang gila kali teriak teriak nggak jelas.

Cleo muncul,dia melihat wajah tuannya yang seakan tengah marah kepada nya.

"Kau mengubah mukaku?"tanya Adrian mencoba tetap tenang.

*Glep

Cleo meneguk air ludahnya dengan susah,dia takut melihat aura yang keluar dari badan Adrian.

"I...iya tuan."gugup Cleo

"Kena kau mengubah mukaku menjadi mirip perempuan."kembali Adrian berujar tapi dengan nadanya yang tidak bersahabat.

Adrian baru pulang dari sekolah dia berniat mengganti baju,saat ingin mengambil baju didalam lemarinya Adrian terkejut bukan main melihat muka dirinya sendiri di pantulan cermin.

Muka yang jauh berbeda dengan muka yang dilihatnya kemaren,liat mukanya seperti perempuan.

Adrian langsung tau ini ulah siapa, siapa lagi kalau bukan kucing yang bisa terbang ini.

Adrian duduk di atas kasurnya dengan bersedekap dada,dia melihat sengit kearah Cleo.

"Maaf tuan,saya hanya meningkatkan sedikit persentasi anda tuan."ucap Cleo dengan nada menyesalnya.

Sebenarnya Adrian tidak masalah jika Cleo meningkatkan presentasi nya malahan dia senang,tapi yang dinaikkan Cleo ini adalah presentasi keimutan, Adrian kan laki laki Maco masak berwajah imut sih.

"Hah kau ini, cepat kembalikan seperti semula."ucap Adrian dengan suara lelahnya.

"Tidak bisa tuan, karena presentasi nya tidak bisa diturunkan."jawab Cleo dengan cepat.

Adrian langsung menarik ekor Cleo dia benar benar kesal dengan siluman kecil ini.

Adrian mengelus bulu Cleo dengan sangat brutal,Cleo hanya pasrah ini memang kesalahannya yang membuat Adrian jadi imut begini,tapi kan bagus buktinya Bima lengket sama Adrian.

*Ting

Bunyi notifikasi terdengar dari handphone milik Adrian, Adrian langsung mengambil handphone nya

+62********
SV gw Bima

Me
Dapat no ini dari mana?

+62********
Dari orang,SV aja

Read


Adrian menghela nafas karena mood nya yang buruk,tapi tak ayal dia menyimpan nomor Bima.

"Apa liat liat."ucap Adrian garang kepada Cleo, kucing itu menghilang dia sangat takut dengan Adrian yang sedang dalam mode emak emak.

"Tiati tuan nanti jodohnya 'itu' nya besar."ucap Cleo lalu segera menghilang dia tau Adrian akan mengamuk.

Lihat lihat wajah Adrian menjadi merah karena dia sedang marah, kucing kecil itu benar benar menyebalkan.

Lagian maksud dari Cleo apa 'itu' apa maksudnya? Adrian tidak mengerti sama sekali.

"Tau ah."ketus Adrian,dia berdiri lalu berjalan menuju kearah dapur,dia akan memasak makanan sejuta umat apalagi kalau bukan mie.

Beberapa menit Adrian berkutat di dapur akhirnya makanan yang dimasaknya jadi.

Segera Adrian memakan makanannya dengan tenang,kalian tau dulu Adrian selalu saja memakan makanan sisa atau bahkan tidak makan sama sekali.

Yah memikirkan hal itu Adrian menjadi sedih,hah untung saja dia pergi dari rumah ayahnya kalau tidak seperti apa nasibnya sekarang?

Menjadi orang yang haus kasih sayang? Tidak dulu saat ini tujuan Adrian adalah balas dendam kepada kenajing.

Kalau soal bapaknya akan dia pikirkan Adrian mau balas dendam yang sadis gimana gitu,tapi Adrian tidak mau jadi anak durhaka.

Hamdeh dunia memang kejam,andai saja bunuh diri tidak berdosa Adrian akan melakukannya dulu.(ini dari hati author sih hihihi.)

Apakah sekarang Adrian takut meninggal? Jawabannya tidak apa yang di takutkan dari meninggal? Entah lah Adrian tidak tau.

Hei apa kabar?

Kalau ada masalah cerita ya,jangan dipendam (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Kalau mau cerita author siap jadi pendengar yang baik, ingat jangan dipendam nanti sering sakit kek author (⁠´⁠°̥̥̥̥̥̥̥̥⁠ω⁠°̥̥̥̥̥̥̥̥⁠`⁠)

Selamat lebaran bagi yang beragama Islam ya (⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Mohon maaf lahir dan batin

Caw(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

TBC

chasing a happy ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang