17. Duar! Bret, kentut family.

263 55 27
                                    

Selamat membaca.

Jangan lupa vote dan komen

Freya membantu ayah dan dan kakaknya menggelar tikar diatas rerumputan taman puncak Bogor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya membantu ayah dan dan kakaknya menggelar tikar diatas rerumputan taman puncak Bogor. Hatinya begitu senang sekaligus bahagia karena itu pertama kalinya keluarga kecilnya piknik bersama.

 Hatinya begitu senang sekaligus bahagia karena itu pertama kalinya keluarga kecilnya piknik bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maria no!" seru Aisyah melihat Maria akan memakan belalang kungfu yang ada di atas rerumputan. "Itu serangga nggak bisa di makan."

Kemudian Maria mengejar sang kakak ketiga yakni Natalia tengah berlarian berputar-putar di area taman mengejar kupu-kupu. "Yiyi!" pekiknya senang.

Aisyah memasang hp-nya di tripod berjarak tiga meteran di depan tikar piknik untuk mengabadikan momen keluarga kecilnya yang pertama kali mengadakan piknik.

"Angle ku kiri yang." kata Fajar menatap hp istrinya yang baru saja dipasan di tripod.

"Yaudah tinggal pindah posisi ke kiri. Mau gendong?"

"Emang bisa?" tanya Fajar.

"Bisalah," jawab Aisyah menghampiri suaminya lalu mencoba menggendong suaminya ala bridal style—

Bruk.

Belum juga suaminya terangkat, Aisyah sudah oleng karena massa badan suamknya lebih besar dan kuat dari tubuhnya. Keduanya terjatuh diatas rerumputan membuat Freya tertawa dan Gavi tersenyum tipis karena tingkah sang ibu yang sok iya.

Fajar yang menimpa tubuh istrinya dari atas lamgsung menggigit bibir bawah Aisyah hingga istrinya merintih sampai memukuli pundaknya. Lalu ia melepaskan gigitannya yang menyebabkan bagian bibir dalam Aisyah terluka. "Kenyal banget yang bibirnya kek nata de coco."

"Shhh..., Teksturnya mirip pimpong kamu sih ay," balas Aisyah.

"Emang pernah gigit?"

"Belum pernahnya cuman ku toel-toel sampe bikin kepala mu pusing tujuh keliling."

"Pimpong apa?" tanya Freya membuat orangtuanya tersadar mereka bukan hanya berdua disana tapi bertujuh karena dengan lima anaknya.

Keduanya membenarkan posisinya untuk duduk diatas tikar yang di gelar dan temgah tikar tersebut terdapat aneka buah dan chiki. Tak lupa juga ada nasi uduk bungkus hasil membeli di pinggir jalan untuk menemani sarapan mereka bersama setelah check out hotel setelah bermalam satu malam di salah satu hotel Bogor.

Serumah beda keyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang