1. Wangji

4.1K 278 51
                                    

Wang Xiao Yun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Xiao Yun

Bayi berusia tiga tahun yang dirawat oleh orang tua tunggal bernama Wang Yibo berkebangsaan China tapi memilih menetap di Korea selama tiga tahun terakhir semenjak memiliki buah hati.

Bayi yang dulunya hanya bisa menangis, kini sudah bisa berbicara walaupun masih cadel. Seperti sekarang ini, sang bocil mengajak Daddynya untuk membeli susu rasa cokelat di minimarket.

"Dy, au num cu cotat" (Daddy, mau minum susu cokelat)
Wangji menarik narik baju sang Daddy yang sedang fokus dengan berkasnya.

"Sebetar lagi yaa sayang." Yibo mengusap kepala anaknya dengan halus.

Yibo memiliki perusahaan aksesoris motor bernama YZ Company. Berkat hobby sebagai pembalap liar dulunya kini ia telah berhasil mendirikan perusahaan aksesoris, yang telah bekerja sama dengan perusahaan motor terkenal asal Jepang. Perusahaannya akan mengirimkan aksesoris motor ke berbagai negara termasuk China yang memiliki peminat paling banyak.

Wangji adalah pembawa berkah bagi Yibo, tanpa kehadiran Wangji mungkin ia tidak akan sukses seperti sekarang.

Yibo segera menyelesaikan pekerjaannya, kemudian menghampiri bayi gembulnya yang kini tengah berguling guling di lantai.

"Wangji, ayo beli susu cokelatnya." Yibo menepuk pantat sang anak dengan sayang, jangan lupakan suara berat nan lembut sangat sopan masuk ke telinga.

"Holee, ua ya dy. Cotat ama belly" (Hore, dua ya Daddy. Coklat sama strawberry).
Wangji berdiri dengan semangat.

"Berapapun untukmu boy." Yibo menggendong tubuh gempal sang anak.

Yibo sangat mengerti apa yang anaknya ucapkan walaupun menggunakan bahasa planet lain.

"Gancanida." (Gamsahamnida)
Wangji mencium pipi Daddynya dengan sayang dan melingkarkan tangannya ke leher sang ayah.

Yibo membawa anaknya ke minimarket terdekat, memasukan Wangji ke dalam troli. Hal yang paling disukai oleh anaknya.

"Addy, au tu." (Daddy, mau itu)
Wangji menunjuk cemilan dengan rasa pedas.

"No baby, yang lain yaa, makanan itu sangat pedas. Nanti sakit perut. Okey ?"

"Das ?" (Pedas?)
Wangji menatap sang ayah penuh tanda tanya.

"Heum, mulut Baby akan terasa panas dan terbakar. Haaah haaaah." Yibo mengibas mulutnya seperti orang kepedasan agar bayi gempalnya ini paham.

Hello Daddy, Appa ! [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang