Xiao Zhan yang masih tertidur merasa ada sengatan yang mengalir di tubuhnya. Perlahan ia membuka mata dan benar saja, nipple sudah di sedot ulah Yibo.
"Katanya mau ketemu dosen."
"Pukul tuwjuh." Yibo menjawab dengan mulut tersumpal.
Xiao Zhan melirik jam dinding, ternyata saat ini masih pukul lima pagi. "Apa kau mengisi daya dengan menyusu ?" Yibo hanya mengangguk sambil menyedot nipple kiri Xiao Zhan. Tangannya tak tinggal diam, memilin nipple sebelahnya yang menganggur. Ntah sejak kapan Zhan berbalik, seingatnya saat tidur ia memunggungi Yibo.
Yibo terus menyedot nipple Zhan hingga ia mengeluarkan lenguhan. "Eunghh Yibo." Sensasi geli mengalir ke seluruh tubuhnya. Matanya yang sayu menatap Yibo dengan mata tertutup menyusu bak anak kecil.
Hasrat yang tiba-tiba muncul karena sedotan di nipplenya. Xiao Zhan sudah tidak asing mendapati kebiasaan kekasihnya ini, tapi pagi ini tubuhnya bereaksi berlebihan, ia menginginkan lebih dari ini.
Dengan perlahan ia melepaskan tautan Yibo pada nipplenya menyebabkan sang singa membuka mata kesal. Baru saja Yibo membuka mulut ingin protes, tapi segera di sambar oleh Zhan. Ia memasukan lidahnya ke dalam mulut Yibo dan memulai sesi ciuman panas. Tangan kanan Yibo yang berada di nipple kiri Zhan dipegang dan dibimbing untuk meremas dada datar itu. "Eungh" Lenguh Zhan disela-sela ciuman panas mereka.
Yibo menikmati ciuman yang didominasi oleh Zhan. Xiao Zhan menyedot bibir Yibo dan sedikit menggigitnya. Suara kecipak basah memenuhi pendengaran mereka. Tanpa melepas tautan, Xiao Zhan mengguling Yibo hingga tertelentang dan ia berada di atas. Dengan binalnya Zhan menggesek pusat tubuhnya yang menggembung di tengah selangkangan Yibo yang juga sudah terbangun.
"Eunghh" Lenguhnya lagi.
Matanya sayu menatap Yibo, seperti memohon untuk meminta lebih.Yibo yang berada di bawah menatap kekasihnya ini dengan seringai. "Mau apa Dear ?" Yibo bertanya sambil mengelap sisa saliva di bibir Zhan.
Xiao Zhan terus saja menggesek pelan milik mereka. "Mhh Yibo, mau kamu sayanghh." Ujarnya sambil merem melek.
Dengan sensual Xiao Zhan membuka piyama memamerkan dada putih miliknya. Ia melempar kesembarang arah, dan kini meremas dadanya sendiri. Yibo menikmati pemandangan di atasnya ini sungguh keindahan duniawi. Yibo hanya ingin melihat sejauh mana kelinci binalnya beraksi.
"Enghh Yiboh" Zhan melenguh karena kegiatannya sendiri. Perlahan ia membuka celana beserta dalamannya, kembali melemparnya asal. Setelah full naked, Zhan kembali meraup bibir Yibo. Tangannya dengan lihai membuka celana Yibo tak meninggalkan sehelai benang pun di bantu oleh kaki nya melempar celana asal.
Kini Zhan duduk di atas Yibo, membuka piyama yang masih melekat di tubuh kekasihnya. Matanya berbinar melihat tubuh full naked kekasih di bawahnya ini. "Pahatan sempurna bak Dewa Yunani." Cicit Zhan.
Zhan mengulum jakun Yibo, menyedot dan menggigit kecil meninggalkan tanda kepemilikannya di sana. Dengan senyum lebar ia merasa bangga menandai miliknya. Tangannya kini menuntun tangan Yibo menggenggam miliknya yang sudah menegang.
"Kocok sayang" Pintanya sambil berbisik dan menjilati telinga Yibo membuatnya sedikit menggeram.
Yibo membalik posisi, ia kini berasa di atas Zhan sambil memegang kejantanan sang kekasih. "Seperti ini Dear ?" Yibo mulai memaju mundurkan tangannya.
"Emhh ahh Yibo shhh." Xiao Zhan menggelinjang menikmati sentuhan Yibo. "Yibo, lubang ku gatal shh." Sungguh Zhan mode binal benar-benar sesuatu !
"Di sini Dear ?" Tangan kiri Yibo masih mengurut kejantanan Zhan, sementara tangan kanannya sudah mulai menjamah hole milik Zhan. Telunjuknya menekan hole tersebut membuat Zhan semakin menggila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Daddy, Appa ! [YiZhan] END
RomanceSosok Wang Yibo saat ini, usia 20 tahun sudah memiliki seorang anak laki-laki. Menjadikannya sosok Ayah siaga dan pribadi yang dingin terhadap orang lain. Sesuai janjinya ia membawa buah hatinya pergi. Menikmati setiap momen bersama sang anak. Bagi...