16. Appa

1.9K 176 55
                                    

Wangji sudah berada di rumah Hee Sun, Yibo sempat membelikan makan malam untuknya yaitu sup ayam. Setelah menitipkan anaknya, Yibo kembali memasuki mobil dimana Youngmin sebagai supir. Ia yang akan mengantarkan bos dan juga saudara kembarnya ke bandara.

Sementara Wangji mulai merengek ditinggal sang Ayah, baru juga sepuluh menit.

"Makan ya nak, nanti Wangji sakit."

"Nda au, au dy hiks hiks" (Tidak mau, mau Daddy).

Ting.. Tong...

Bel berbunyi, Hee Sun segera membuka pintu sambil menggendong Wangji yang menangis terisak

"Apa ada yang keting___
Aigoo.. Zhanie" Hee Sun mengira Yibo kembali karena ada yang ketinggalan, ternyata dia adalah Xiao Zhan.

"Eomma ! Loh ini siapa ?" Xiao Zhan merasa penasaran dengan bayi di gendongan ibunya. Seingatnya Hee Sun belum menikah sampai sekarang.

"Au dy hiks hiks.. Amoni dy huaaaaa." (Mau Daddy, Halmoni mau Daddy.)

Wangji menangis kencang, membuat Hee Sun panik.

"Masuk dulu ya nak, Eomma coba membujuknya dulu." Hee Sun membalik badan berjalan terlebih dahulu ke ruang tamu.

"Wangji !" Kaget Zhan. "Eomma, maksudnya apa ini ? Kenapa Wangji ?" Xiao Zhan mengikuti dari belakang meminta penjelasan tapi tak digubris karena sibuk membujuk Wangji.

Wangji yang merasa di panggil melihat ke arah Xiao Zhan.

"Ajuci Dotel, hik.. Hiks.."

"Eomma, aku gendong Wangji boleh ?"
Hee Sun menatap Zhan penuh keraguan. "Aku hanya mencoba membujuknya. Dimana Yibo ?"

"Yibo ke Jepang selama tiga hari." Hee Sun menyerahkan Wangji kepada Xiao Zhan.

"Anak ganteng kenapa nangis ?" Xiao Zhan menggendong Wangji dan mengelus pundaknya pelan.

" Au dy, hiks hiks."

"Daddy kan kerja nak, sama Ahjussi aja yaa. Nanti kita minum susu strawberry."

"Zhanie, Wangji belum makan. Di dapur ada sup ayam kesukaannya."

Xiao Zhan mengangguk.

"Wangji, mau Ahjussi kasih tau cara makan sup ayam yang enak ? Ahjussi ada bumbu rahasia loh."

Xiao Zhan membawa Wangji ke dapur dan memeriksa kulkas mengambil satu buah jeruk nipis kemudian memotongnya menjadi beberapa bagian.

"Nah ini bumbu rahasianya." Xiao Zhan duduk di kursi sambil memangku Wangji.

Wangji yang penasaranpun diam memperhatikan sang dokter yang memeras jeruk nipis ke dalam mangkok sup dan mengaduknya.

"Selesai, Wangji mau coba ? Ini enak loh. Aaaa" Zhan menyodorkan sesendok kuah sup ke mulut Wangji

Hap..

"Bagaimana ? Enak kan ?"

"Emm nak, au gi aaaa" (Enak, mau lagi).
Wangji membuka mulutnya dan di suapi oleh Zhan sampai supnya habis.

Hee Sun melihat dari jauh interaksi anak dan cucunya, Wangji yang begitu nyaman sesekali tertawa oleh lelucon yang dibuat Xiao Zhan.

"Seru banget ya cucu Halmoni." Hee Sun duduk di kursi samping Xiao Zhan.

"Nde Amoni, Ajucci Dotel ucu." (Iya Halmoni, Ahjussi Dokter lucu)

"Ya sudah, setelah ini minum susu terus tidur ya nak."

Hello Daddy, Appa ! [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang