18. Bertahan (Flashback)

1.5K 132 42
                                    

PDF Ready : 15k (48 Chapter)
Chat WA : +62 822-5268-6655






Flashback

Hari pernikahan pasangan Yizhan yang direncanakan akhirnya terlaksana. Pemberkatan dilakukan di gereja milik keluarga Wang, dengan sederhana. Hanya ada kedua mempelai, dua pasang orang tua mereka, dan Meng Ziyi selaku sahabat Zhan. Semua dilakukan atas permintaan Xiao Zhan, pernikahan yang tertutup dan sederhana.

Yi Zhou menggandeng tangan sang putra di altar pernikahan, menyerahkannya dengan Yibo yang telah berdiri di hadapan pendeta.

"Yibo, ku percayakan anakku untuk kau jaga. Lindungi dia dengan nyawamu, jangan pernah melukainya. Jika kau sudah tidak menginginkannya, beritahu aku. Aku akan menjemputnya saat itu juga."

"Aku berjanji Paman."

"Panggil aku Papa, seperti Xiao Zhan memanggilku."

"Ck, aku bahkan lupa panggilan untuk mu Pa-Pa !" Ujar Xiao Zhan penuh penekanan.

"Ekhm, bisa kah kita mulai pemberkatannya ?" Pendeta mengiterupsi di tengah atmosfer yang mulai mendingin.

Pemberkatan dilaksanakan dengan khidmat. Janji sehidup semati dalam keadaan susah dan senang, sakit maupun sehat di ucapkan dengan lantang secara bergantian di hadapan Tuhan dan disaksikan oleh Pendeta dan seluruh orang yang berada di sana.

Yibo menatap sosok manis di hadapannya yang kini resmi menjadi istri sahnya. Memasangkan cincin secara bergantian ke jari manis. Perlahan Yibo mengikis jarak dan mengecup bibir Zhan. Air matanya mengalir di sela-sela ciuman yang terasa hambar.

Baik Yibo maupun Zhan, menangisi hal yang berbeda. Yibo membayangkan akan membangun keluarga kecil yang diselingi tangis dan tawa riang sang anak. Sementara Zhan membayangkan menjadi istri dengan karir cemerlang tanpa hambatan dan gunjingan. Bagaimana tidak menangis jika realitanya tak seperti harapan mereka.

Yibo melepas kecupannya, dan mengelap air mata sang istri. "Ku mohon, bertahan sebentar Dear."

Zhan yang tak mengerti maksud Yibo hanya diam, kini para orang tua mendekat memberikan selamat. Melakukan sesi foto yang terasa canggung tanpa aura kebahagiaan.

Ziyi menghampiri pasangan Yizhan, memberikan selamat dan sebuah kado pernikahan.
"Selamat Zhan, Yibo, aku turut berbahagia."

"Terima kasih Ziyi." Zhan memeluk Ziyi dan berbisik tepat ditelinganya. "Ku mohon rahasiakan ini."

Ziyi hanya tersenyum dan mengangguk. Setelah pelukan di lepas, Ziyi memberikan hadiah berupa pukulan di kepala Yibo.

Plak

"Anak kecil, jaga hormon mu yang berlebih itu."

"Aw, ini menyakitkan jie." Yibo mengelus elus kepalanya yang tak sakit sama sekali.

Acara pernikahan yang singkat dan sederhana ini sudah selesai. Yi Zhou sudah duluan pergi meninggalkan gereja mengejar pekerjaan yang katanya sudah terabaikan dan berjanji akan memgirimkan kado pernikahan ke apartemen Xiao Zhan. Di susul oleh Jackson dan Veronica.

Zhan bergegas pergi menumpang dengan Ziyi menuju rumah sakit untuk langsung bekerja dan hari ini ia masuk siang.

Yibo mengantarkan sang ibu mertua ke hotel untuk mengambil barang-barang dan mengantarkannya ke bandara menggunakan mobil Zhan.

Selama perjalanan, Yibo terlihat murung dan dapat ditangkap oleh sang ibu.

"Yibo"

"Nde Eomma"

Hello Daddy, Appa ! [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang