Part 09 - Let's Stay Together

135 10 0
                                    

☆REWRITE THE STARS ☆


Lee Yoon dan Nam Heeshin kembali duduk berhadapan di kursi yang ada di kamar Heeshin. Keduanya duduk berhadapan dengan meja bulat diantara mereka.

Yoon dan Heeshin berbicara banyak hal sepanjang malam. Dibuka oleh penjelasan Heeshin tentang semua hal yang dialaminya setelah meninggalkan pernikahannya dengan Lee Gwangil, termasuk kehidupannya di Tiongkok, serta alasan terbesarnya menerima perintah ke Gando untuk bergabung bersama pasukan kemerdekaan meskipun nyawanya menjadi taruhan.

Lee Yoon tetap menjadi pendengar setia bagi setiap cerita Heeshin namun matanya tidak pernah lepas dari memperhatikan setiap ekpresi dan reaksi dari wanita itu.

Satu hal yang Lee Yoon sadari malam itu, perasaannya terhadap Nam Heeshin tidak pernah berubah.

Baik saat ini dimana mereka sedang duduk berhadapan, atau dua tahun yang lalu saat mereka di terowongan, atau sebelumnya saat mereka berdansa dan jauh sebelum itu saat Heeshin pertama kali mengulurkan tangan padanya.

"Meskipun Gando berada dalam kekuasaan bandit dan pasukan kemerdekaan, tetapi mata-mata Jepang masih banyak yang berkeliaran disini, dan masih tetap ada kemungkinan mereka menyerang Gando. Itu artinya kau juga tetap berada dalam bahaya," kata Lee Yoon.

Heeshin beranjak dari tempat duduknya dan membuka lebar jendela kamar. Sinar matahari pagi menyambut mereka diiringi suara keramaian pasar yang mulai terdengar sayup-sayup.

"Berbeda dari dua tahun yang lalu saat aku datang kesini dan hampir kehilangan harapan saat melihat rakyat kita berada dalam derita, ketika aku datang dua hari yang lalu, aku justru melihat sebuah harapan besar untuk masa depan rakyat kita," kata Heeshin sambil melihat ke bawah, memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di pasar.

Heeshin kembali melanjutkan, "Entah kapan negara kita akan merdeka, tetapi selama kita tidak kehilangan harapan dan terus berjuang, suatu hari nanti kita pasti akan merdeka."

Lee Yoon ikut berdiri dan mengambil tempat di belakang Heeshin yang masih memperhatikan orang-orang di bawah sana.

"Berpura-pura itu sangat melelahkan. Selama dalam persembunyian di Tiongkok, aku sudah memutuskan untuk tidak lagi berpura-pura dalam perjuangan ini. Aku ingin berada di garis terdepan untuk melawan Jepang, entah itu berperang dengan mengangkat senjata ataupun melalui jalur diplomasi seperti yang sedang kuusahakan sekarang."

Heeshin berbalik dan sangat terkejut melihat Lee Yoon yang hanya berjarak beberapa sentimeter saja dari dirinya. Tatapan mereka beradu dan setelah beberapa detik ia bisa melihat perubahan tatapan Lee Yoon.

Lelaki itu sejak pertemuan pertama mereka kemarin selalu menunjukkan ekspresi wajah dingin dan datar namun baru saja Heeshin melihat tatapan hangat dan lembut dari Lee Yoon seperti yang diingatnya dulu.

"Lee Yoon-ssi..."

Lee Yoon meraih tangan Heeshin dan menggenggamnya dengan lembut, "Nam Heeshin," gumamnya sambil membelai tangan Heeshin.

Heeshin tersenyum tipis, "rumahmu sudah kembali padamu, Lee Yoon-ssi. Maaf karena aku membuatmu menunggu lama."

Lee Yoon menarik tangan Heeshin dan memeluknya dengan hangat. Heeshin terpaku sesaat karena pelukan tiba-tiba itu, namun akhirnya ia membalas tak kalah hangatnya.

☆☆☆

"Oh, kalian sudah bangun."

Seon Bok yang baru saja masuk ke penginapan cukup terkejut saat melihat Lee Yoon dan Heeshin menuruni anak tangga bersamaan. Ia memperhatikan kedua orang itu dengan seksama, terutama kantung mata mereka.

Rewrite The Stars (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang