☆ REWRITE THE STARS ☆
"Memang tidak ada laki-laki yang bisa dipercaya!!"Eon Nyeon kembali menggerutu karena begitu tiba di penginapan, ia malah sudah melihat beberapa pembunuh bayaran seperti dirinya sedang berkeliaran di sekitar pasar.
Hari sudah beranjak sore namun Eon Nyeon masih tetap bersiaga mengawasi setiap orang yang berlalu lalang di sekitar penginapan, terutama wajah-wajah baru yang asing untuknya.
"Eon Nyeoni, daripada kau marah-marah, kenapa tidak segera kau habisi saja mereka?" tanya Seon Bok yang sejak tadi ikut mengawasi pasar dari balik jendela penginapan.
Kali ini Eon Nyeon berdecak pelan dan menoleh pada Seon Bok yang memasang senyum polosnya.
"Membunuh mereka satu per satu hanya akan membuat mereka semakin yakin jika masih ada delegasi di Gando," kata Eon Nyeon.
"Kalau begitu bunuh saja bersamaan," tanggap Seon Bok yang tentu saja hanya bergurau sehingga lagi-lagi Eon Nyeon menanggapinya dengan malas.
"Nyonya tua, sebaiknya kau temani saja nona muda itu daripada menggangguku disini," kata Eon Nyeon yang mulai kehilangan kesabarannya.
"Tidak bisakah kau memanggil namaku saja?"
Nam Heeshin menghampiri Eon Nyeon dan Seon Bok yang tentu saja terkejut dengan kemunculannya.
"Heeshin-ah, apa yang kau lakukan disini? kembalilah ke kamarmu dan kunci pintunya," kata Seon Bok yang segera menarik Heeshin untuk kembali ke kamar.
Eon Nyeon pun setali tiga uang, ia melambaikan tangan sebagai isyarat pengusiran halus pada Heeshin.
Heeshin menghela nafas jengah. Ia pikir Eon Nyeon dan Seon Bok bisa bersikap lebih santai daripada Lee Yoon tapi nyatanya sama saja.
"Belum ada kabar dari Lee Yoon-ssi dan yang lain?" tanya Heeshin.
Seon Bok menggeleng, "tidak ada kabar artinya mereka baik-baik saja."
"Semoga," gumam Heeshin penuh harap.
"Heeshin-ah, sebaiknya kau kembali ke kamar dan menunggu Lee Yoon disana saja," kata Seon Bok lagi.
Heeshin justru memilih duduk di kursi bar dan memperhatikan Eon Nyeon dengan seksama.
"Lee Yoon meminta pasukan kemerdekaan menerapkan jam malam lagi?" tanya Seon Bok saat melihat pasukan kemerdekaan yang memasuki desa dan langsung melakukan patroli.
Eon Nyeon menggeleng, "aku yang memintanya. Hanya penduduk asli yang mengetahui arti kedatangan pasukan kemerdekaan di jam ini. Yang tidak mengerti akan terus berlalu lalang di sekitar pasar dan penginapan ini untuk mencari celah membunuh Nam Heeshin."
Heeshin tersenyum tipis, "kau memang selalu bisa diandalkan, Eon Nyeoni."
Eon Nyeon berdecak pelan mendengar pujian itu, "kau bisa memujiku setelah semua pembunuh bayaran itu mati ditanganku sebelum tengah malam nanti."
"Aku akan memujimu lagi nanti," kata Heeshin.
Eon Nyeon membuang pandangan ke arah lain namun matanya menangkap kedatangan Lee Yoon dan Geumsu yang baru saja memasuki area pasar dan menuju ke penginapan.
"Lee Yoon datang," kata Eon Nyeon.
Heeshin segera berdiri dan menoleh ke pintu masuk. Benar saja, Lee Yoon sedang menuju ke penginapan dengan menunggangi kudanya. Ia mendesah lega saat melihat lelaki itu tidak terluka, namun ia akan memastikan lagi begitu Lee Yoon sudah berada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Stars (END)
RomanceBerlatar dua tahun setelah alur cerita Song of The Bandits. Nam Heeshin membuat sebuah keputusan besar di detik-detik pernikahannya dengan Lee Gwangil setelah lelaki itu mengetahui identitas aslinya sebagai mata-mata pasukan kemerdekaan. Keputusan H...