BLS S2 : Escape

67 20 3
                                    

Sunday, 13 Februari, Di musim dingin yang mencair.

"Maki-yaaaaaaaa!!! Look at this, babe!" Maria bahagia setelah menerima sebuah surat.

"Apa itu?"

"Kamu diundang ke 3E Event Organizer sabtu ini..!!"

"Siapa yang menyelenggarakan event ini?"

"Tom Raquel. Namanya sih asing, apa ini kenalan ayahmu?"

Kebetulan Duke menelpon putranya, "Dia datang ke Korea untuk memsurvei perancangan berbakat, salah satu orang yang bisa berhasil akan masuk ke dalam bisnisnya. Dia mencari seseorang perajin vas kaca yang terbaik. Kamu diundang untuk menjadi presenter event tersebut"

Duke langsung mematikan telponnya.

"Jadi pembawa acara gitu?" Tanya Maria

"Oke, sebaiknya kita pergi temui dia"

Berangkatlah mereka saat itu juga ke kediaman rumah Tom Raquel. Mereka menunggunya sambil di hidangkan banyaknya makanan mewah membuat kedua mata Maria berbinar selera.

Tom bersama istrinya, Andara Revanna atau Vanna. Turun kebawah, Maki dan Maria langsung berdiri, memberi hormat.

"Good afternoon, Hirota Riki. And, ini istri kamu?"

Maki sama Maria saling bertatapan. Maki menjawab, "Kami masih pacaran"

"Owh, pacarnya toh. She is so beautiful" Pujian dari Tom

"Thank u, Mr. Tom. By the way, kami datang kemari karena sudah menerima undanganmu. Saya jadi presenter di event bapak kali ini?"

"Ah, iya benar. Karena saya sama papa kamu sudah berteman lama. Papamu sudah cerita banyak tentang kamu, bakat kamu, jadi karena kebetulan kamu di Korea, saya pikir sekalian saja, saya milih kamu"

"I see. Kira kira eventnya akan seperti apa nanti? Sekalian juga dengan saya datang kesini bisa berdiskusi soal eventnya"

Tom memberi tatapan yang hanya di pahami oleh Vanna. Istrinya pun pergi dari hadapannya Maki dan Maria untuk mengambil sesuatu. Dan tidak lama dari situ, sambil Maki dan Maria menikmati hidangannya.

Sebuah kotak besar ada di tangan Vanna, lalu di letakkan di meja. Maria kaget, ada sebuah kepingan kaca pecah.

"What's wrong? Apa yang terjadi?"

"Um, my in laws, ibunya Vanna sedang koma. Sebelum dia jatuh sakit dan berakhir koma, dia ada nulis sebuah permintaan, yaitu mengembalikan vas kesayangannya yang sudah pecah ini. Jadi saya dan istri saya berencana mengadakan event ini untuk mengundang beberapa perajin vas yang berbakat, yang mampu membuat vas semirip ini"

"Keliatannya bakalan sulit ya. Gambar aslinya ada? I think, para peserta juga bakalan sulit mencontohnya jika dalam keadaan kepingan seperti ini"

"Saya sudah mendapatkan 30 orang peserta yang ikut, dan baru tadi siang, jam 12 pas, pendaftaran ditutup. Mulai besok saya akan mengundang mereka ke tempat yang sudah disediakan untuk melihat vas ini, selebihnya mereka sendiri yang berimajinasi untuk menentukan bentukan vasnya"

Usai mengobrol dan makan siang juga di rumah tuan Tom dan puan Vanna. Kini Maki dan Maria sedang di jalan menuju kantor polisi untuk melihat keadaan Harua dan Lex.

Begitu sampai ternyata terjadi sesuatu, dikarenakan banyak gerombolan polisi lainnya pada menutupi jalan menuju sel penjaranya Harua.

Akhirnya tenang, Harua sudah diberi obat penenang. Suga hampir ngos ngosan menahan Harua yang hampir saja ingin bunuh diri.

A Blind Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang