Innocent

112 29 10
                                        

Di Berlin sudah pukul jam 8 malam, waktunya Maki dan Maria pergi makan malam bersama keluarganya Maki.

Maria keluar masuk kamar hanya untuk bertanya kepada Maki dress mana yang bagus untuknya. Tidak heran sudah gonta ganti gaun, menurut Maki tidak ada yang cocok karena terlalu terbuka. Tapi Maki sudah membelikan gaun baru untuknya.

Sebuah Kirtle Dress berwarna merah, Maki menamainya, "German Rose Dress", sebuah gaun sepanjang tunik, yang familiar pada masa kerajaan.

Maria berkaca dengan gayanya, ia menyukainya, tinggal dia membuat rambutnya model Sleek Low Bun dan diberi hiasan mewah di samping kiri kepala.

Maki menyalakan mobilnya, lalu Maria datang, posisi gadis itu belum masuk mobil, ia ingin menanyakan pendapatnya Maki, "Gimana?"

"Sejuta kali aku mencintaimu.. "

Girangnya Maria mendengar hal itu, berangkatlah mereka ke tempat tujuan. Kota Jerman pada malam hari terlihat sangat indah. Setiap jalan Maria terpukau akan lampu lampu yang berkilau gemerlap.

"Ga terasa ya, besok kita harus pulang ke Korea"

"Besok? Bukannya lusa..?"

"Kita harus kembali ke tujuan utama kita, aku tidak akan tau setelah kita kembali apa yang terjadi disana"

"Lusa saja lah.. "

"Di Korea ada hari Gimje, entah kenapa firasat ku tidak enak. Kita kembali saja ya.. "

"Kamu benar.. Demi bisa bahagia sama kamu, hartanya Nicholas satu satunya cara"

"Kabar gembiranya, Nicholas sudah menandatangani berkas asuransinya. Mengatasnamakan kamu, jadi jika Nicholas mati semua harta akan jatuh padamu"

"Kapan kamu melakukannya?"

"Hari kedua aku pergi menemuinya.. "

"Kamu memanfaatkan selagi ia tidak bisa lihat apa apa?"

"Siapa suruh dia harus percaya padaku.. "

"Hartanya.. " Maria sangat tidak sabar akan hal itu

Sesampainya mereka disebuah restoran yang mewah diantara restoran lainnya, bahkan pertemuan ini dilakukan secara VIP. Petugas sudah menunjukkan tempat pertemuannya, masih kosong. Disana masih belum terlihat wujud ayahnya Maki. Mereka dipersilahkan duduk sambil menunggu.

"Mau pesan apa, Tuan?" Tanya salah satu pelayan

"Nanti saja. Saya menunggu Duke Hopper" Jawab Maki

Satu menit setelahnya, datanglah Duke Hopper, ayahnya Maki.

Maria ingin menyapanya tapi ia melihat ada tiga polisi datang bersamanya.

"Ayah! Apa kabar?" Maki memberikan jabat tangannya pada Duke

"Akhirnya kamu pulang, Maki. Silahkan duduk duduk"

"Iya, Ayah. Dan ini perkenalkan, Angeline Maria, pacar aku"

"Manis sekali, jumpa dimana kalian? Bagaimana hubungan kalian? Kalian mau pesan apa, ayo dipesan dulu, biar enak ngobrolnya. Kalian bertiga juga pesanlah"

Duke sangat baik, ia bahkan menyuruh penjaganya ikutan makan.

Setelah semua dipesan, tunggu pesanan siap. Mereka melanjutkan perbincangan.

"Kami sudah pacaran 4 tahun, beberapa hari yang lalu kami sudah anniversary"

"Lama juga ya, hahaha.. Kamu kenapa bisa suka sama putra saya?"

Maria jawab dengan malu malu, "Maki itu gentleman bagi saya, Pak. Dia mengerti saya dan semua darinya saya suka"

"Kamu tampak serakah kalo soal Maki ya, hahaha"

A Blind Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang