Winter Time pt 2

82 22 3
                                    

TKP di apartemen Masaharu Taisuke masih berlanjut.

Suga sudah berulang kali menguap di sofa sambil menonton acara kucing di televisi apartemen tersebut.

Tanpa diketahui suga, di ruang TKP tiba tiba Nicholas mendadak kelaparan.

"Kayak anak kecil aja lah, kue diatas meja itu barang bukti paokkk.. Nanti siap ini kita beli" Ujar Lex

"Padahal itu porsinya untuk dua orang"

"Kenapa rupanya kalo dua orang, huh?!"

Maki menyadari sesuatu juga dimana ternyata di meja ada dua potong kue yang telah di potong menjadi dua, dan di gabung dalam satu piring.

"Ada celah di kuenya.. Aku jadi ingat dengan kue yang ada di kulkas. Mungkin ini korban ingin makan lebih, makanya ia mencukupkan porsi yang ia mau" Ujar K

"Jujur deh, sejak kapan orang gila kopi ini memeriksa kulkas coba?" Pikir Lex

"Lagian Mashiro sering melakukannya. Ini juga karena kebiasaan" Kata K

"Gila lo! Itu tidak ada hubungannya dengan ini, bodoh!" Mashiro merasa malu K menyamainya dengan kebiasaannya

Maki mulai berpikir jernih, ditambah ia juga menemukan aroma kopi di pot taman, "Bahkan di tempat pulpen disana, tadi aku cium aroma kopi" Maki berbicara sendiri membuat Kai membayangkan gelas kopi di meja kerja, dengan gelas kopi yang ada di meja bernoda.

"Ah! Aku tau! Mungkin susunan yang benar adalah bukan seperti ini!"

Kai mengambil gelas kopi yang dijadikan tempat pulpen, menyusunnya hingga terjadilah di meja makan ada dua gelas dan dua piring untuk kue dengan porsi dua buah kue.

"Aku tau! Memindahkan kue di piring satunya, meletakkan piring kosong di bawah cangkir kopi membuatnya terlihat seperti tempat gelas yang tumpah. Gelas satunya isinya di buang ke pot taman dan dijadikan tempat pulpen di meja kerja" Ujar Mashiro

"Dan juga alat di meja makan ini juga ada yang kurang" Kata Maki

"Kurang?" Heran Lex

"Garpu untuk memakan kue itu harusnya ada dua"

Itabashi terlihat tidak bisa menghindar lagi, ia mulai panik dengan penyelidikan kasus kematian Masaharu Taisuke.

"Garpu itu ada padaku" Itabashi mengeluarkan garpu di kantong jasnya, ia bahkan mengaku bahwa dirinya yang sudah membunuh Masaharu.

"Bagaimana mungkin seseorang mengurus apartemen dari dalam dan kemana dia perginya coba?" Tanya K

"Ya, mereka menghilang ke dunia lain" Ujar Maki yang tiba tiba mengejutkan semua orang

"Oi oi, apa maksudmu dengan dunia lain?" Tanya K mendekat pada Maki

Suara tepuk tangan muncul dari pintu, Suga senang akan ada pertunjukan yang menarik.

"Jadi, bagaimana caranya si pelaku meninggalkan apartemen ini tertutup dan ke mana perginya? Benar, jawabannya adalah dunia lain. Untuk apa maksudnya adalah mereka kabur ke suatu tempat yang tidak bisa terjangkau, ke dunia kematian" penjelasan Suga

A Blind Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang