Loving Pt 2

100 25 5
                                    

Double Date masih berlangsung, dimana makan malam tiba. Mereka makan di tengah tengah wahana yang sudah sepi, ditemani sebuah film romantis.

Nicholas melihat EJ tengah memisahkan daging dan duri ikan agar bisa di makan olehku. Tatapan Nicholas sangatlah berbeda, dimana Maria berusaha bermesraan dengannya, selalu tidak berjalan dengan lancar. Maria benar benar sudah muak, tapi ia belum menghabisi nyawa Nicholas.

Maria pergi ingin ambil minuman, ia mengeluarkan sebuah pil dilarutkan ke air minuman Nicholas, karena ia hanya memesan air putih kosong. Maria membawanya dengan senang hati.

Ketika Nicholas ingin meminumnya, aku kesedak, "Air putih!"

Nicholas spontan ngasih gelasnya padaku. Aku meminumnya yang ada racunnya.

Masih awal tidak terjadi apapun, selesai makan pun masih baik baik saja.

Lanjut jalan jalan lagi, terakhir mereka foto bersama. EJ dan Nicholas terlihat asik melihat fotonya, Maria datang membisik ku, "Mau kerja sama?" Pintanya.

Aku masih memikirkan perkataan Maria sampai aku kembali ke rumah sakit. Baru saja sampai di rumah sakit, mendadak aku seakan mau pingsan.

EJ tentu saja heran, dokter datang menanganinya.

"Obat Nitrat?!" Kaget EJ

"Ya, obat yang mengandung nitrat akan membuat tekanan darah menurun drastis, sehingga Kisaragi pingsan secara mendadak."

Nasib baik aku tiba di rumah sakit dengan cepat.

Sementara itu, Nicholas dan Maria kembali ke rumah. Disana Harua menyambut mereka. Disana hanya ada Harua di depan pintu, ketika Nicholas masuk.

"Apa ini?" Heran Nicholas setelah melihat banyak orang orang bertato dan besar.

"Mari ku kirim kamu ke ayahmu." Ujar Harua

Nicholas masih tidak dibunuh, dia hanya di bius. Seketika rumah itu kosong, Soma dan Yan tidak terlihat, di jalan yang masih terlihat ramai, Yan mencoba meminta bantuan, keadaannya sangat parah, kakinya sedikit robek akibat melawan Harua di rumah itu.

Yan membeli sebotol air untuk membersihkan lukanya pada bagian paha, ia juga melihat tusukan pada perutnya dan tetap berpikir akan baik baik saja, ia melihat ada telpon umum, dia mencoba menelpon Suga.

Sayangnya Suga tidak mengangkatnya karena ia pergi nemui seorang wanita.

Yan merasa tidak tahan, ia melihat ada kertas dan pulpen, ia mencoba menulis sesuatu. Hingga ia tidak berdaya, ia menghembuskan nafasnya di tempat tersebut

-

Suga berada di dekat Sungai Han, dia datang dengan seorang diri untuk menemui seorang wanita.

Suga melihat ada sosok wanita di depannya, berjalan dengan memasukan kedua tangannya ke kantong jaket, "Dohyun Ahn Mina..?"

Sosok itu berbalik badan, Suga sedikit kaget setelah melihat ada lambang ChouBlues pada kalungnya.

Suga sedikit waspada, "Yakin anda datang sendirian?"

"Ya. Aku tidak ingin terjadi apa apa dengan putraku"

"Hmmm bagaimana kita ngopi disana?" Ajak Suga

Pergilah mereka berdua.

"Beberapa hari ini aku dan suami diteror mengatasnamakan ChouBlues, kami mendapatkan ancaman untuk menutup mulut"

"Kenapa anda berani sekali datang menemuiku, apa Anda tidak takut diincar juga?"

"Kamu benar, tapi aku punya informasinya"

Suga menyadari sesuatu, ia harus segera menghentikan Ahn Mina bercerita. Suga menulis sesuatu di kertas dan membiarkan Ahn Mina membacanya.

A Blind Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang