ALTHARIO [END]

PERUSAK HUBUNGAN

"Emm Moraa. " panggil Al

"Kenapa? Hm? " jawab Areva

"Emm, Rio boleh main ga ke mansion mora? " tanya Al

"Boleh kok, sekalian aja ajak temen temen kamu. " jawab Areva lembut

"Okeyy." jawab Al semangat

Areva hanya terkekeh kecil melihat kelakuan kekasihnya yang menggemaskan menurutnya

"Mereka otw. " ucap Al membuat Areva membulatkan matanya

"Cepat banget." jawab Areva

"Aku yang suruh. " ujar Al

Areva hanya ber 'oh' saja mungkin karena dia nyuruhnya dengan cepat maka mereka pun langsung otw

"Moraa. " panggil Al

"Kenapa? " tanya Areva

"Katanya mau kasih kiss? " ucapnya

Areva pun terkekeh kecil dan langsung mengecup singkat bibir Al

"Kok sebentar? " tanya Al dengan alis yang di naikkan ke atas

"Lah kenapa? " ucap Areva

"Tapi Rio pengennya lama-lama, kayak kejadian di kamar kamu. " ucap Al

"Ni lama lama gue buang juga ni bocah ke laut. " batin Areva

"Hm, kan katanya temen temen Rio mau kesini, yaudah nanti. " ucap Areva

"Ish, tap-. " ucapannya terpotong

"Suttt...., mereka datang. " ucap Areva sambil  menempelkan jari telunjuk nya pada bibir Al

"Hello good morning!!. " teriak Jefran

"Ini siang ogep. " ucap Dean

"Pagi, siang, sore, subuh sama aja. " ucap Jefran

"Beda jef beda!! " geram Dean

"Berisik! " ujar Areva

"Besok minggu, lo pada mau kemana? Nanti gue traktir. " lanjutnya

"Yang bener bu? " ucap Dean dan Jefran serentak

"Kalo gue bohong napa gue mau traktir kalian? " tanya Areva

"Iya ya. "

"Hmm, Cafe dan Restoran? " ucap Kenzo

"Boleh, besok siang. " ujar Areva

"Aku di anggurin? " tanya Al pada Areva

"Ya... Ngga lah Rio. " ucap Areva

"Bucin ga tau tempat. " ucap Jefran malas

Drrrtt Drrrtt

"Hm."

".... "

"Tenang, b!tch itu tidak akan bisa. "

".... "

"Ah, pindah sekolah ke sekolah gue? Hari senin? Berarti bareng sama Aurel dan Aletta, terus jadi pelakor. "

".... "

"Mencari kesempatan dalam kesempitan. "

".... "

"Sama aja, ada yang Di luar suci Di dalam kayak bab¡."

".... "

"Yasudah, tutup. "

Tut..

Panggilan tertutup oleh sepihak

"Di luar suci Di dalam kayak bab¡, dasar munafik. " gumam Areva yang masih terdengar sama mereka