ALTA & MARVIN

209 6 0
                                    

"Reva!! " teriak Naragetha

"Kenapa? " tanya Areva

"Kita ber 18 mau balik lagi ke Rusia. " ucap Viona

"Kapan? " tanya Areva lagi

"Sekarang." jawab Daren

"Siapa yang tinggal disini? " tanyanya lagi

"Bawel amat. " ucap Marvin

"Gue sama Alta. " lanjutnya

"Yang ceweknya gaada gitu? " ucap Areva

"Kita sibuk Reva cayanggg. " ucap Violet

"Terus nanti gue sama siapa? " ucapnya

"Ada tu ketiga sahabat lu. " jawab  Nathan

"Yaudah kita pergi dulu ya, dadah. " ucap ke 18 orang itu

"Dadah, semoga sengsara di sana. " jawab Areva

"Reva." panggil Marvin

"Kenapa? " tanya Areva

"Gue sama Alta mau pindah ke sekolah lo dah. " ucapnya

"Boleh." jawab Areva

"Btw, kenapa pindah? " tanya Areva lagi

"G-a b-e-t-a-h. " ucap Alta dan Marvin di ejakan

"Biasa aja kali, kek punya dendam aja lo berdua." ucap Areva

"Lo nanya mulu. " ucap Alta

"Udah udah, kita berangkat. " ucap Marvin

"Putra mana? " tanya Areva

"Udah pergi tadi. " jawab Marvin

"Oh, yaudah kita pergi. " ucap Areva

Mereka bertiga pun berangkat

***

Mereka bertiga sedang berjalan di koridor

"Aaa ganteng banget. "

"Siapa sih mereka. "

"Sepupunya Areva ga sih? "

"Iya, liat aja mereka deket gitu. "

"Keluarga besarnya pada ganteng+cool semua. "

Begitulah bisikan-bisikan  murid ketika melihat Marvin Areva dan Alta di koridor

"Halo ketua, eh ada dua gay." ucap Aletta

Marvin dan Alta yang mendengar itupun langsung melotot kaget

"Lo pikir gue gila? Gue masih normal goblok. " ucap Alta

"Gue waras jaodah. " ketus Marvin

"Stop anjir, lo pada dari dulu ga pernah akur ya. " ucap Aurel

"Kalo Aletta balik ke rusia pasti ga gini. " ucap Alta yang mendapatkan pukulan di belakang kepalanya

"Lo aja sono yang balik ke rusia, gue males. " ketus Aletta

"Stop! " emosi Aurel

Areva yang hanya menyimak perdebatan itupun langsung melihat ke belakang, ternyata Al sedang melihatnya dengan tangan yang di lipatkan ke dada dan memanyunkan bibirnya yang sepertinya sedang kesal

Areva yang melihat itupun tertawa kecil melihat kekesalan dari kekasihnya yang menurutnya itu menggemaskan, dia berjalan menuju Al yang sedang menghentakan kakinya keras

"Kenapa? " tanya Areva dengan senyum manisnya

Mata Al sudah berkaca-kaca yang daritadi dia tahan tahan

ALTHARIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang