21- L

168 4 0
                                    

Areva langsung pergi dari hadapan mereka berdua, Al yang melihatnya pun hanya bisa membeku di tempat, sedangkan Jefran, Kenzo dan Dean yang melihat kejadian itupun melongo dengan sifat Areva

Aurel dan Aletta juga ikut melongo dengan sifat Areva, ada apa dengan hubungan mereka? Kenapa sekarang Areva seperti tidak menganggap bahwa ada Al disini? Apakah hubungan mereka lagi bermasalah?

"Areva kenapa? " tanya Aurel

"Al, pacar lo kok gitu? " tanya Dean

"Gue putusin. " ucap Al pelan

"Apa?! Lo main enak enakan putusin dia?! Lo belum tau kalo dia selalu gadang hanya demi ingin tau keadaan lo, lo seenaknya malah mutusin dia, pikirin perasaannya goblok, dia rela di mansion amuk-amukan seperti orang kehilangan orang yang dia sayang, di saat lo hilang! " jelas Aletta

"Dia rela mukanya babak belur hanya buat melindungi nama baik geng lo! Tapi lo malah putusin dia dengan tanpa alasan? Brengsek! " lanjutnya emosi

Al yang mendengar itupun langsung menjadi kaku, tubuhnya tidak bisa bergerak apalagi menjawab dari amarahnya Aletta

"Mulai sekarang juga, jangan harap lo bisa ketemu dia, walau maupun terakhir kali! " ucap Aletta dan langsung pergi dari sana untuk nyamperin Areva yang sedang ke kantin

"Bego lo! " ucap Aldara

Lalu dia mengikuti Aletta keluar dan meninggalkan mereka dikelas, diikuti oleh Aurel

"Ketua? Lo? Ngapain putusin dia? Sudahlah, sekarang waktunya lo jangan harap bisa liat dia lagi. " ucap Jefran

"Lo seharusnya menghargai perjuangan Areva, ketua. " ucap Dean

"Sabarlah kali dia ga mau liat lo ada di kehidupannya lagi. " ucap Kenzo

"Gue mutusin karna markas. " ucap Al

"Markas kan kita yang jaga, apa salahnya sama markas? " ucap Dean

Al sudah membeku di tempat, sumpah hari ini adalah hari kebrengsekan dirinya

***

Di saat ini Al dan Areva nggak sebangku lagi, malahan Al pindah bangku bersebelahan dengan Areva, meskipun mereka bersebelahan, tetapi Areva tidak pernah menatap dirinya maupun bicara samanya

Namun sebenarnya hati Areva tidak terlalu sakit hanya karna cinta

Lalu ada seorang guru masuk ke kelas itu

"Pagi semua. " ucap guru itu

"Pagi bu. " balas mereka semua

"Sebelum belajar, ibu punya pengumuman bahwa sekolah kita mengikuti perlombaan antar kelas. " ucap guru itu lagi

"Jadi, disini ibu membutuhkan 7 wanita buat menjadi anggota basket dan 1 wanita buat menjadi ketuanya. " lanjutnya

Aldara, Aurel dan Aletta yang mendengar itupun langsung mengacungkan tangan mereka tinggi hingga semua murid yang ada di sana melihat ke arah mereka

"Oke baru 3 wanita yaitu, Aldara, Aurel dan Aletta, yang lainnya? " ucap guru

Ada 4 wanita yang ikut mengacungkan tangannya, mereka adalah Keysha, Zee, Bulan dan Zia

"Baik, ketuanya siapa? " tanya guru itu

"Areva." ucap mereka bertujuh serentak

Areva yang merasa dirinya di panggil pun langsung menghembuskan nafasnya pasrah

"Untung masih sabar, sebelum gue lempar lo bertujuh pake Cangkul. " ucap Areva menatap tajam ke mereka bertujuh

"Baik, kamu siap Areva? " tanya guru itu

ALTHARIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang