Mengenang masa lalu

7 2 1
                                    

Satu keluarga Mahendra dengan keluarga Alura berkumpul di rumah Altiar. Membahas perihal gosip Altiar yang menurut netizen di sosial media tidak sopan membawa motor almarhum Elang ke rumah Bi Rina dan Alvira. Yang awalnya berada di markas Giganotosaurus, tepatnya di garasi markas terbesar resmi milik anggota Giganotosaurus.

"Sampai tetangganya saya pun tak ada henti-hentinya bolak-balik lewat depan rumah saya membahas soal anak saya yang memanfaatkan Alura dengan apalah itu kata-kata manis dan sikap pendiam anak saya untuk menguasai atau mengambil motor milik almarhum. Dalam hati saya sedih, Bu. Lah, anak saya salah apa gitu ke mereka. Padahal dari kecil saya dan Ayahnya gak ada ngajarin untuk mengambil barang orang yang bukan miliknya. Juga saya tidak pernah mengajarkan untuk memanfaatkan seseorang kepada anak saya demi mendapatkan kebahagiaan sendiri atau istilahnya mengambil kesempatan dalam kesempitan." ucap Bundanya Altiar.

Semuanya menatap Altiar dengan iba, selama ini laki-laki itu tidak pernah berbuat macam-macam. Dengan munculnya berita mengejutkan itu hingga membuat keluarga besar Alura dan keluarga besar Mahendra berkumpul untuk meminta klarifikasi kepada Altiar serta Alura.

"Namanya juga sosial media, pasti banyak yang gak suka sama saya. Tapi saya tidak pernah seperti apa yang ada di gosip palsu tersebut, terkait memindahkan motor almarhum ke rumah kak Vira itu memang atas perintah dari Bi Rina dan kak Vira. Saya maklumi mereka yang mungkin tidak suka maupun setuju saya hidup bersama Alura. Apalagi mereka-mereka itu dari kalangan yang dulunya sangat mengidolakan anggota Giganotosaurus. Tentu akan ada hujatan untuk tim saya sendiri yang bernama Dragon X." jelas Altiar berusaha meluruskan yang sebenarnya.

Alura tampak terus menggenggam tangan suaminya. Ia hanya bisa menenangkan, tanpa ikut campur ke dalam masalah yang tengah menimpa keluarga suaminya.

"Terus hasil komentar terbaru di video channel Giga Dragx Official banyak yang minta untuk pecahkan persatuan antara Giganotosaurus dengan Dragon X." sahut Ajay, yang memang diperintah ikut oleh Altiar.

Gibran yang tengah sibuk sendiri di sofa personal sedang mencari tahu asal gosip palsu itu dari siapa.
Setelah beberapa menit melakukan aksi layaknya seorang hacker profesional, akhirnya menemukan dalang dibalik semuanya.

"Em, semuanya bisa tolong perhatikan saya? Untuk hasil yang telah saya telusuri secara mendalam, saya menemukan sebuah akun dengan atasnama Eltiar Official , jika dilihat lebih tepatnya adalah sebuah halaman dan memiliki website tersendiri. Akun ini membuat banyak konten tentang Altiar dan Alura.
Di dalamnya berisi video informasi palsu, ada video yang mengatakan Altiar meninggal dalam kecelakaan ditabrak mobil pick up seusai selamat dari truk yang hampir tidak kuat menanjak." tutur Gibran dengan wajah seriusnya.

Alura menatap Altiar yang tampak biasa saja setelah mendengar hasil penelusuran Gibran. Padahal semua orang sudah sesak membayangkan bagaimana rasanya dihujat orang-orang yang tak tahu kebenarannya dan dirinya dibuat berita sudah meninggal atas kejadian kecelakaan di masa lalu, kala ia baru lulus SMA.

"Selanjutnya apa lagi, Gib?" tanya Tiar seolah seperti orang yang penasaran.

Laki-laki berstatus sebagai suami sah dari Shiffa pun kembali fokus pada layar laptopnya. "Ada video perihal postingan akun yang menyebutkan bahwa Alura tidak sepenuhnya bahagia hidup bersama Altiar." Lanjut Gibran menyimpulkan isi dalam video akun Eltiar Official.

Kali ini Alura tidak tinggal diam. Bibirnya terangkat geram ingin sekali melabrak seseorang yang memberi informasi ke media dengan informasi palsu. "Pencet titik tiga langsung laporin aja, Gib. Orang gak tahu apa-apa tapi seolah si paling tahu. Postingan yang mengatasnamakan aku itu palsu, akun palsu itu. Aku gak pernah buat postingan apapun tentang mas Tiar, semenjak ada berita miring kayak gitu juga udah aku laporin. Kalo makin jadi aku gak segan-segan bertindak serius." kata Alura menanggapi dengan ketus.

"Eh ... Biarin aja, Sayang. Biar semua ini urusan aku, ya?" Altiar merasa tidak enak dengan istrinya yang menjadi korban hujatan di sosial media.

Nafa menatap suaminya yang sedang memperhatikan adiknya. Reyva duduk bersama Khifnu, tetapi perempuan itu terlihat seperti tengah bersedih.

Arvel pun beranjak duduk di sebelah kanannya Reyva. Mengusap kepala sang adiknya dengan sangat lembut. "Kamu kenapa, hm? Ada masalah apa? Ada ribut sama Khifnu? Atau apa?" tanya Arvel pelan.

Reyva menggeleng pelan sampai berhambur memeluk kakaknya. "Rey cuma sedih liat abang, Reyva takut kehilangan bang Arvel. Di luar sana banyak abang adek yang terpaksa pisah karena abangnya kerja di kota demi biayain sekolah adiknya. Bang Arvel bisa jadi abang sekaligus papa kedua buat Reyva. Kak Nafa juga beruntung, bisa dapetin abang Arvel." curhatnya sambil mendusel di dada bidang Arvel.

Semua orang tampak terharu pada kakak beradik tersebut. Arvel tahu jika bukan itu yang membuat adiknya sudah hampir menangis.

"Reyva kenapa, Sayang?" tanya Altiar masih duduk di sofa bersama istrinya.

Alura pun turut merasakan kesedihan anaknya, meski ia tak tahu apa yang tengah terjadi pada anak-anaknya. "Reyva ceritain aja ke kita, ya? Jangan dipendam sendirian, Sayang." tutur Alura iba.

"Bang Arvel kemarin disrempet truk sampe oleng hampir nabrak pembatas jalan. Untungnya cuma lecet tapi kejadiannya ngeri banget, huaaa ... Reyva gak mau kehilangan Bang Arvel." Ungkap Reyva akhirnya menangis dipelukan Arvel.

Sedangkan Arvel menghela napas sabar, "cuma disrempet sedikit doang. Gak sampai keseret lah, olengnya juga karena motor belakang kayak mau nyeruduk gitu jadi hampir banting setir ke pembatas jalan." jelas Arvel.

Sang ibunya Nafa memperhatikan Arvel dengan bangga. "Laki-laki seumuran Arvel itu bisa dibilang masih seperti anak baru lulus SMA, ya? Tapi saya bangga sama kamu, Arvel. Kamu selalu memperlakukan Nafa selaku istri kamu dengan sangat baik dan lembut." tutur ibunda Nafa yang bernama Nadya.

Arvel tersenyum kepada beliau, "terima kasih, Bu. Tanpa Nafa aku juga gak akan sebaik ini. Dan saya takut dengan tetangga yang mungkin memandang saya tidak baik karena saya mantan anak motor." ujar Arvel.

"Meskipun kamu anak motor, tapi jiwa dan hati kamu benar-benar manusia yang baik. Seharusnya dicontoh oleh para laki-laki di zaman sekarang."

"Iya, Bu. Kadang penampilan seseorang tidak menjamin baik buruknya diri seseorang tersebut. Dan aku juga sebenarnya pengen ajak beberapa anak motor untuk hidup di jalan yang baik. Yang tidak ugal-ugalan di jalanan, yang menaati peraturan lalu lintas, dan menjadi pemuda penerus yang bisa menolong masyarakat untuk menghindari kejadian kecelakaan dengan memakai pengaman ketika berkendara seperti memakai helm yang naik motor dan memakai seatbelt untuk yang mengendarai mobil." kata Arvel membuat seluruh orang di rumah Altiar kagum.

Gibran dan Ajay kembali memegang laptopnya masing-masing. "Ini minta tolong sebentar ya, Tante sama Om yang ada di sini. Saya ingin menginformasikan bahwa ada undangan untuk Altiar dan Arvel ke suatu rumah seseorang. Jadi di sini, ada kabar dari salah satu content creator jika ada seorang perempuan berumur 15 tahun memiliki riwayat penyakit lambung yang cukup parah. Dan katanya, sudah sejak lama mengidolakan seorang anggota anak motor yang bernama Altiar dan Arvel." ucap Ajay kini menjadi pusat perhatian dari dua keluarga.

"Perempuan itu sangat ingin bertemu dengan Om Tiar dan Mas Arvel katanya, ia mengatakan dengan percaya diri dapat bertemu sama mereka disisa umurnya." imbuh Gibran membaca thumbnail YouTube salah satu content creator.

Alura menatap Altiar dan Arvel. Nafa pun mengusap tangan kekar Arvel, sedangkan Alura mengusap punggung Tiar untuk menguatkan suaminya.

"Kalian berdua tutup semua akun media sosial milik Giga Dragx sementara." celetuk Altiar.

"Tutup akun?!"

Dunia Arvel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang