#9 Red (Namjin) Pt. 1

460 17 2
                                    

Ruangan yang terlihat rahasia itu nyatanya telah memuat cukup banyak orang, Arthur cukup takjub kala mendapati banyaknya orang di sana melebihi yang terakhir kali dia ingat saat mengunjungi tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan yang terlihat rahasia itu nyatanya telah memuat cukup banyak orang, Arthur cukup takjub kala mendapati banyaknya orang di sana melebihi yang terakhir kali dia ingat saat mengunjungi tempat itu.

"Nampaknya usaha mu berjalan lancar, Marlon?" Ucap Arthur kepada temannya yang sejak tadi setia berada di sisinya.

"ㅋㅋㅋ, tentu saja. Ini berkat metode baru yang ku dapatkan dari teman jauh." Sahut pria itu seraya menenggak anggur dari gelas di tangannya. Masing-masing dari mereka di sana juga memegang gelas yang sama dengan isi berbagai macam jenis minuman beralkohol, termasuk Arthur.

"Metode baru?" Tanya Arthur dengan sebelah alisnya menukik naik.

Pria dengan surai gelap itu mengangguk, kemudian menunjuk ke arah benda besar yang tertutup kain merah di tengah ruangan. "Kau lihat itu? Itu belum ada saat terakhir kali kau kemari, kan? Itu metode baru yang ku maksud." Sahut Marlon.

Arthur mengangguk, "dan apa itu? Kau mengundang pesulap atau semacam nya?" Tanyanya lagi, setengah meledek.

"Pft! Yak~ yang benar saja? Kau pikir pelangganku anak-anak sekolah dasar?" Marlon menyikut pelan lengan Arthur, "tunggu saja, nanti kau akan tahu, eoh?" Marlon tersenyum dan mengerling misterius pada Arthur.

"Cih, yang benar saja." Sahut Arthur yang merasa geli dengan tingkah temannya.

Tak lama kemudian, salah satu anak buah Marlon mendekat dan membisikkan sesuatu pada sang bos.

"Semuanya sudah siap, tuan."

"Bagus, kalau begitu segera dimulai saja."
Kemudian Marlon menoleh pada Arthur yang juga tengah memperhatikannya, pria dengan gummy smile itu kembali tersenyum, kali ini terlihat lebih lebar dari biasanya. "Apa kau sudah siap, Arthur? Aku jamin kau akan menyukai metode baru ku, ㅋㅋㅋ."

Arthur tak menjawab, sikap sok misterius temannya itu berhasil membuatnya merasa penasaran. Lampu ruangan perlahan di buat semakin redup, menyisakan spotlight yang menyorot benda yang masih tertutup kain di tengah ruangan tak seberapa besar itu.

"Ladies and gentleman, please welcome, Red!" Suara yang menggema ke seluruh ruangan itu disambut tepuk tangan riuh dan sorakan orang-orang di sana, kain merah yang menjadi penutup benda besar di tengah ruangan itu pun perlahan dijatuhkan. Menampilkan pemandangan yang berhasil membuat Arthur benar-benar terkejut.

Benda yang semula tertutup kain itu kini terlihat jelas seperti sebuah sangkar burung namun dengan ukuran yang lebih besar, seukuran manusia, dan benar-benar diisi oleh manusia. Dia seorang pria, terlihat dari kemaluannya yang tak tertutup sempurna sebab tubuhnya hanya terbalut lingerie tipis berwarna merah hati, yang begitu kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Tubuhnya semampai dan bokongnya yang berisi memperlihatkan belahannya dengan begitu jelas.

Arthur terpana, wajah yang bahkan setengahnya tertutup dengan topeng itu berhasil membuatnya semakin tertarik, bibir plum sewarna delima tersenyum kian manis saat tatapan mereka bertemu.

BTS - One Shoot! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang