✎───『HUAN LEE』───❆⊰
Karena hari ini adalah hari Minggu, jadi Chito rencananya pengen seharian menemani ayangnya bekerja. Ea.
Pagi-pagi Chito bangun dan mandi parfum, dijamin vvangy nya sampe ke rumah abang saleh. Mukanya juga sangat kinclong karena dia tipe orang yang sangat menjaga kesehatan kulitnya.
Waduh, ubin tetangga aja sampe minder melihat kekinclongan Chito pagi ini.
Pergilah dia ke Cone Tall pukul 11 pagi. Ehh tahu-tahunya di pintu tertulis bahwa Cone Tall tutup.
"Hah? Tutup?!"
Chito mengambil ponselnya dan berniat menelpon Leora, tapi sebelum itu tiba-tiba pintu Cone Tall terbuka dari dalam.
"Lho Chito?" Leora heran melihat Chito pagi-pagi udah rapi bediri di depan tokonya.
"Kak Leo!" Chito langsung memeluk Leora setelah berbalik melihatnya.
"Buset wangi banget bocah," batin Leora ketika semerbak aroma dari Chito tercium olehnya.
Masih di posisi memeluk Leora, dia mengangkat menatap pacarnya itu dan bertanya. "Kenapa tokonya tutup, Kak?"
"Biar Agus dan Joko bisa ngumpul bareng keluarganya di hari Minggu ini. Kadang kasian lihat mereka tiap hari kerja walau suka ada yang ngambil setengah hari sih karena kuliah."
"Kak Leo gak ngumpul bareng keluarga juga?"
Pandangan mata Leora menurun, ia menggeleng singkat lalu mengalihkan pembicaraan. "Lo kenapa pagi-pagi ke sini? Mau mint choco?"
Chito tersenyum lebar hingga deretan giginya terlihat. "Mau ketemu Kakak!"
"Ketemu gue doang sewangi ini lu? Kek mau ke kondangan aja."
Chito mencebik mendengarnya. "Kakak gak suka?"
"Suka, Chit. Suka banget," jawab Leora tenang sembari menepuk kepala Chito layaknya anak anjink.
"Karena lo di sini dan gue gak ada kerjaan, mau jalan-jalan, gak?"
"Maauuuu!" seru Chito antusias.
"Mau ke mana, hm?"
"Terserah yang penting sama Kak Leo!"
"Ke taman hiburan, yuk!" ajak Leora.
"Ayook!"
Setelah Leora mengunci tokonya, mereka berdua menuju taman hiburan yang jaraknya tak jauh dari situ. Sebelumnya Leora tak pernah ke sana, tapi akhir-akhir ini ia mendengar soal taman hiburan itu dari pelanggannya.
Di akhir pekan, taman hiburan sangat ramai pengunjung. Antriannya menyerupai panjang rel kereta api. Sepertinya hari ini bukan hari yang tepat untuk ke taman hiburan. Meskipun masih pagi, tempat itu sudah banyak orangnya.
Leora menghela nafas panjang melihat antrian di depan sana. "Mau ke Mall aja, gak? Jam segini kan mall udah buka."
"Boleh, aku ikut kemana Kak Leo mau aja!" jawab Chito tak masalah.
Mereka kembali melanjutkan perjalanan ke mall. Tak jauh beda sebenarnya, di akhir pekan Mall juga ramai, tapi tak menyesakkan seperti di taman hiburan tadi.
Begitu masuk ke dalam mall, suasananya langsung berubah. Ruangan dingin dan udara yang wangi menjadi khas dirasakan ketika baru memasuki sebuah Mall.
Leora merangkul Chito agar anak itu tidak hilang. "Kemarin gue denger dari Agus kalau ada film Paw Patrol di bioskop."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ICE SCREAM
Novela Juvenil"You're just like him. You two are so similar." Aleora Ruchika, si penjual es krim yang jatuh hati pada seorang murid SMA hanya karena pemuda itu mirip dengan cinta pertamanya. "Kakak gak merasa bersalah ke aku?" Machito Arsenio, nama pemuda itu...
