✎───『DEMAM』───❆⊰
Gadis berambut putih panjang ini terbangun pukul 6 pagi. Ia bercermin sebentar mengamati rambutnya yang sudah berwarna kehitaman di bagian akar.
"Baru sadar nih rambut hitamnya udah 5cm. Apa gue cat putih lagi aja, ya?"
Leora berdecak malas, "Nanti aja deh."
Ia berlalu ke kamar mandi dan menggosok gigi, tidak lama dari itu ia keluar dengan gagang sikat gigi masih di tangannya. Dinyalakannya teko listrik yang sudah terisi air.
''Minum apa yaa?'' Leora mengamati satu per satu minuman saset di sebelah teko.
Setelah menuangkan isi dari kemasan berwarna coklat ke gelas, Leora kembali ke kamar mandi untuk menyudahi acara sikat giginya.
*****
Gadis ini keluar dari kamarnya sambil menyeruput minuman hangat yang ia buat di kamar tadi. Tak sengaja ia berpapasan dengan Laras yang juga keluar dari kamar.
Laras meliriknya sebentar lalu melengos ke dapur.
Leora tidak tahu apa yang terjadi pada anak itu. Sudah tiga hari ia bersikap seakan tidak mengenal Leora di kosan ini. Setiap Leora ingin nimbrung dengannya dan Rini, Laras selalu menghindar.
Rini yang merasakan jarak antara Laras dan Leora juga mempertanyakan itu.
"Kalian kenapa?" tanya Rini terang-terangan terdengar oleh Laras dan Leora.
Leora hanya menaikkan bahunya tak tahu lalu pergi ke teras dengan cangkir di tangannya. Ia mau menghirup udara segar di pagi hari sambil menikmati susu serealnya.
Akhirnya Rini menghampiri Laras saja. "Lo kenapa kayak judes gitu ke Leora?"
"Ish, sebel!" ungkapnya kesal sambil melipat tangannya di depan dada.
"Lo kenapa, Ras?"
Setelah menarik nafas dalam-dalam, Laras memberitahu kebenarannya pada Rini.
"Kamu inget Chito? Crush-ku juga cowok yang datang ke sini sama Kak Leora."
"Iya, iya, inget. Kenapa?" tanya Rini semakin dibuat penasaran.
"Ternyata mereka tuh pacaran!"
"HAH? DEMI APA?!" teriak Rini tak santai.
"Shuutt! Gini gini ... Malam itu, sebelum Kak Chito pulang, aku ngintip di jendela. Aku lihat mereka lagi ... Mereka ... Hikss." Laras menutup mulutnya tidak sanggup berkata-kata.
"LAGI APA?!" tanya Rini teramat penasaran sampai-sampai mengguncang bahu Laras.
"Muach muach." Laras kemudian menangis sesenggukan sedangkan Rini sebagai anak pemilik kos tercengang.
Lihatlah matanya yang banjir saat ini! Sungguh malang nasibmu jomblo.
"Terus besoknya aku tanya ke teman kelas yang ikut ekskul dance juga sama Kak Chito, katanya Kak Chito udah punya pacar dan namanya tuh Leora! Sambil dia tunjukkin tuh foto Leora yang diposting Kak Chito di ig!"
Rini merasa kejanggalan. "Lah emang lu gak follow ig nya si citos citos itu?"
"Account-ku aja gak di-confirm bjir!" serunya meringis.
"Miris amat lu! Udah lah nyerah aja. Crush lu udah punya pacar, mana pacarnya temen kos kita lagi." Rini menepuk-nepuk bahu Laras.
"Aish! Semoga cepet putus deh mereka!"
*****
Sore-sore circle nya Chito datang ke Cone Tall tanpa Chito sendiri.
Sudah beberapa hari Chito tidak mampir ke Cone Tall. Dihubungi pun tidak ada balasan yang diterima Leora.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ICE SCREAM
Teen Fiction"You're just like him. You two are so similar." Aleora Ruchika, si penjual es krim yang jatuh hati pada seorang murid SMA hanya karena pemuda itu mirip dengan cinta pertamanya. "Kakak gak merasa bersalah ke aku?" Machito Arsenio, nama pemuda itu...
