Setelah Perang Jamal berakhir dan Penduduk Bashrah membaiat Ali. konflik internal belum mereda. di Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan mengerahkan seluruh penduduk Syam untuk melakukan Pembangkangan terhadap Khalifah. Dia melakukan berbagai macam prov...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damaskus, Beberapa lama setelah dibunuhnya Utsman.
(Biografi Muawiyah, Ash-Shallabi hal. 116 - 117 )
••• Ketika Utsman bin Affan dibunuh, Ummul Mukminin Ummu Habibah mengirim surat kepada keluarga Utsman, " Kirimkan aku baju Utsman yang Ia pakai ketika dibunuh. " Mereka pun mengirimkanya ke Ummu Habibah pakaian Utsman yang masih berlumuran darah dan ada seutas rambut janggutnya. Setelah berada di tangan, Ummu Habibah memanggil Nu'man bin Basyir dan mengirimkannya ke Muawiyah. Nu'man berangkat membawa baju itu beserta surat darinya. •••
••• Nu'man setelah sampai ke Damaskus, menaruh baju Utsman dan potongan jari-jari Na'ilan binti Farafishah ( yang terpotong saat membela Utsman ) diatas Mimbar, agar seluruh penduduk dapat melihatnya. Orang-orang-pun menangis dan berkabung. •••
∆ dalam kesedihan itu, pelan-pelan api amarah berkobar dan membakar jiwa mereka. ∆
••• Syurahbil bin SamthAl-Kindi berkata, " Dahulu Utsman adalah Khalifah bagi kami, dan kau harus menuntut darahnya. Atau bila tidak, berpisahlah dengan kami. " •••
••• Kemudian, mereka bersumpah untuk tidak melakukan baiat kepada Ali sampai para Pembunuh Utsman mendapatkan ganjaran yang setimpal. •••
∆∆∆
( Al-bidayah wa An-Nihayah, Ibnu Katsir - hal. 402 )
••• Muawiyah beserta sejumlah sahabat lainnya mendorong masyarakat agar menuntut hukum Qishash bagi para pembunuh Utsman. Diantara mereka yang vokal menyuarakannya adalah; Ubadah bin Shamit, Abu Darda', Abu Umamah, Amru bin Abasah, dan para sahabat lainnya. Kemudian adapula dari Golongan Tabi'in; Syarik bin Khubasyah, Abu Muslim Al-Khaulani, Abdurrahman bin Ghanm, dan yang lainnya. •••