Fustat, Mesir
( Biografi Ali, Ash-Shallabi.)
••• Ketika Qais bin Saad diutus menjadi Gubernur Mesir setelah Muhammad bin Abu Hudzaifah dieksekusi, dia langsung menuju ke Fustat. Kemudian, dia berkhutbah diatas mimbar. Dia meminta para penduduk Mesir agar berbaiat kepada Ali. Penduduk Mesir terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama ingin membaiat Ali dan yang kedua mendukung tuntutan Qishash yang didengungkan Muawiyah. ( hal 447-449 ) •••
••• Muawiyah mencoba untuk melakukan agitasi terhadapnya untuk mendukung tuntutan Qishash mereka terhadap para Pembunuh Utsman bin Affan. Namun, dari semua surat yang dikirim oleh Muawiyah, akhirnya Qais bin Saad membalas salah satu Surat Muawiyah. ( hal. 449 ) •••
( al-bidayah wa an-nihayah, Ibnu Katsir hal. 461 - 462 )
••• Qais bin Saad membalas surat Muawiyah. Didalamnya Ia berkata, " Aku berada dipihak Ali karena Ia lebih berhak atas urusan ini ketimbang engkau. " Mengetahui penolakan Qais, maka penduduk Syam menyebarkan berita palsu mengenai Konspirasi antara Qais dan Muawiyah. ( Ibnu Jarir meriwayatkan ), sampailah kemudian kepada Ali sebuah surat baiat Qais kepada Muawiyah. Ali tidak meragukan kesetiaannya, namun Ia tetap menguji Qais. Ali menulis surat berisi perintah agar Qais memerangi Kelompok Khirbath/Khiribta yang memihak kepada Muawiyah. Kemudian, Qais membalas surat itu, didalamnya Ia berkata, " Jumlah mereka sangat banyak dan mereka Ialah Tokoh-tokoh terpandang dalam Masyarakat. Sesungguhnya, engkau memerintahkanku hanya untuk mengujiku. Karena engkau telah mencurigai ketaatanku kepadamu. Tunjuklah Amir selain diriku untuk wilayah Mesir. " Maka, kemudian Ali menunjuk Muhammad bin Abu Bakr sebagai Penggantinya. •••
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood demand of bani Umayyah
Historical FictionSetelah Perang Jamal berakhir dan Penduduk Bashrah membaiat Ali. konflik internal belum mereda. di Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan mengerahkan seluruh penduduk Syam untuk melakukan Pembangkangan terhadap Khalifah. Dia melakukan berbagai macam prov...