Setelah Perang Jamal berakhir dan Penduduk Bashrah membaiat Ali. konflik internal belum mereda. di Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan mengerahkan seluruh penduduk Syam untuk melakukan Pembangkangan terhadap Khalifah. Dia melakukan berbagai macam prov...
- Setelah Sahl bin Hanif kembali dan mengabarkan bahwa Habib bin Maslamah memblokade jalan di Wadi Al-Qura dan tidak membiarkan mereka lewat, Amirul Mukminin tidak berpikir dua kali lagi. Dia mengumpulkan orang-orangnya dan berdiskusi. semua orang menyetujui rencana Ali yang akan melakukan agresi ke Syam. -
∆∆∆
(al-bidayah wa an-nihayah, Ibnu Katsir hal. 427 )
••• Amirul Mukminin berangkat dari Kufah bertujuan menduduki Syam. Ia mempersiapkan Pasukan di Nukhailah ( An-Nakhilah ). Beliau menunjuk Abu Ma'sud Uqbah bin Amru al-Badri al-Anshari sebagai Amir sementara di Kufah. Sejumlah orang menganjurkan Ali agar tetap di Kufah, namun beliau memilih untuk terjun langsung ke medan Perang. •••
( Biografi Ali, Ash-Shallabi hal. 631 )
••• Nukhailah ( An-Nakhilah ) berjarak 2 mil dari Kufah. Ali mengonsentrasikan pasukannya di Wilayah tersebut. Ziyad bin an-Nadharal-Haritsi untuk memimpin 8 ribu personel. Syuraih bin Hanif memimpin 4 ribu personel. Ali sendiri memimpin sebuah detasemen menuju Madain ( Baghdad ), dari sana banyak orang yang bergabung dengan Beliau. Sa'ad bin Mas'ud ats-Tsaqafi ditugaskan untuk mengendalikan wilayah tersebut. •••
••• detasemen Ali yang mencapai 3 ribu orang bergerak kearah Mosul. Mereka menempuh perjalanan dengan menempuh jalur utama Al-Jazirah dibagian timur sungai Eufrat, sampai ke wilayah didekat Qurqisa'. Setelah mengetahui informasi bahwa Muawiyah juga sedang bergerak keluar dari Damaskus, Ali memindahkan pasukannya ke Riqqah. Dan menyeberang ke Sebelah barat sungai Eufrat hingga akhirnya sampai ke Shiffin. •••
••• pasukan yang dipimpin oleh Ziyad bin an-Nadhar al-Haritsi berangkat dengan pasukan Syuraih bin Hanif berada dibelakang mereka. Mereka menempuh jalur lain. Sementara detasemen yang dipimpin Ali terus berjalan dan menyeberangi Sungai Tigris lewat Jembatan Manbij. Ketika informasi telah sampai bahwa Pasukan Syam telah bergerak dari Damaskus, mereka hendak mencegat namun karena jumlah Pasukan Syam yang jauh lebih besar, maka mereka berbelok dan menyeberangi sungai Anat. Namun, Penduduk Anat memblokade jalan, sehingga mereka harus menempuh perjalanan hingga menyeberang dari Hiet. Mereka-pun akhirnya bisa menyusul Detasemen Ali. •••
( Biografi Ali, Ash-Shallabi hal. 638 )
••• Ali bin Abi Thalib memimpin Pasukan dibarisan Tengah. Abdullah bin Abbas disayap kiri. Ammar bin Yasir memimpin para pejuang handal. al-Asy'ats bin Qais disayap kiri. Muhammad Ibnu Al-Hanafiyah Pembawa bendera. Hisyam bin Utbah al-Mirqal membawa panji-panji perang. •••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Khalifah bin Khiyath, dari Abu Ghassan, dari Abdus-salam bin Harb, dari Yazid bin Abdurrahman, dari al-Mughirah, dari Abdullah bin Abdurrahman bin Abza, dari ayahnya. Shahih Tarikh ath-Thabari hal. 731 )
••• Didalam Kelompok Ali ada 800 orang Sahabat Nabi lainnya yang pernah ikut Baiat Ridwan. Jumlah Syahid dari kelompok kami ketika itu adalah 63 orang, diantaranya Ammar bin Yasir. •••