Semenjak Jeongwoo periksa USG, Haruto jadi sedikit posesif ke Jeongwoo. Kayak apapun yang di lakukan sama Jeongwoo dia harus tau, dan Jeongwoo belakangan juga sering mengidam, dan untung nya dia meminta yang tidak aneh, masih dalam hal yang wajar.
"Gak boleh, sudah pernah di kasih tau sama Buna kan Lo gak boleh makan pedas?" omel Haruto sambil menyiapkan susu ibu hamil untuk Jeongwoo
"Sedikit ajaa, janji.." Jeongwoo manyun
"Gak boleh, nurut aja sih." Haruto menaruh susu yang tadi di buat nya ke atas meja, "minum ini aja udah," kata Haruto
"Habis minum susu boleh yaa?" Jeongwoo masih maksa
"Nggak. Gua buatin Lo bubur aja ya?"
"Nggak mauu, hiks..aku mau samyang.. dikit ajaa janjii.." Jeongwoo menatap Haruto dengan mata berkaca-kaca
Haruto yang melihat itu diam sebentar, lalu mulai mengiyakan.
"Janji dikit aja, jangan banyak-banyak." kata Haruto
"Iya! Makasih Haru..!" Jeongwoo memeluk Haruto
"Hmm, bentar gua bikinin dulu." Haruto mengelus kepala Jeongwoo
"Oke.." Jeongwoo tersenyum senang, dia duduk manis sambil melihat Haruto yang mulai memasakkan mie samyang untuk nya.
Jeongwoo mengambil buah apel di atas meja, lalu mulai memakan nya.
"Haru, besok aku mau ikut nonton futsal nya kamu yaa?"
Haru menoleh sebentar ke arah Jeongwoo, lalu menggeleng.
"Nggak usah, ntar mereka tau hubungan gua sama lu." tolak Haruto
Jeongwoo manyun, "kamu masih gak mau orang-orang tauu yaa?" Jeongwoo nampak kecewa
"Lu dah tau jawabannya, lagian Lo gak boleh terlalu capek. Udah gak usah ikut, di rumah aja, ntar gua beliin banyak jajan biar Lo gak bosen sendiri di rumah." kata Haruto
Jeongwoo masih manyun, tapi dia teringat kalo Haruto dan dia juga belum menikah, lagipula dia masih ragu jika Haruto peduli pada nya karna sudah cinta, bisa saja karna ancaman dari orang tua nya.
"Heumm, ya udah. Tapi aku mau pilih jajan nya yaa😍"
"Iyaa, nanti habis ini kita ke Plaza." kata Haruto
"Yeaayy, beli jajan~" Jeongwoo menggoyang-goyangkan kepala nya lucu, sifat Jeongwoo jadi sangat berubah semenjak dia mengandung. Lebih sering manja, dan lebih perasa. Mood nya juga suka naik turun.
.
Haruto menggenggam erat tangan Jeongwoo, dan tangan satu nya lagi mendorong troli.
Jeongwoo asik melihat jejeran jajanan dengan binar nya,
"Udah, ambil aja mau yang mana." kata Haruto
"Beneran?" tanya Jeongwoo
"Iyaa," Haruto berjalan kearah rak perbumbuan, dia hendak membeli beberapa bumbu racik, agar dia gak usah ribet ngupas-ngupas bawang saat mau masak.
Jeongwoo menaruh banyak cemilan ke dalam troli, lalu balik lagi untuk mengambil jajanan yang lagi dia pengen.
"Kata Haru bebas mau yang mana aja kan?" Jeongwoo dengan semangat mengambil semua jenis jajanan satu-satu
"Yakin itu Lo suka semua?" tanya Haruto heran saat melihat jajanan yang di masukan Jeongwoo barusan
"Mau nyoba, makanya aku beli nya cuman satu" kata Jeongwoo
"Ohh, ya udah. Jangan jauh-jauh, kalo mau cari ke rak lain, kasih tau gua." pesan Haruto
"Okee!" Jeongwoo lanjut berburu jajanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Fanfiction"Terpaksa mencintai memang sesulit itu. Tapi kalo kamu sudah terjebak di dalam ikatan pernikahan, maka cobalah untuk mencintai pasangan mu. Karna yang nama nya cinta pasti ada masa nya." Kehidupan yang semula damai, hangat dan nyaman. Berubah jadi p...