Dari bangun tidur sampai siang, Jeongwoo di buat kesal sama Haruto yang terus-terusan nempel dengan nya. Ralat, bukan ke dia, tapi perut nya. Ntah kesambet apa, Haruto terus mendusel-dusel di perut nya.
"Haru, aku lagi makan ihs. Aku nya jadi susah inii!" Jeongwoo sedikit mendorong kepala Haruto
"Muach.. hmmm" Haruto menciumi perut buncit Jeongwoo, dan terus bicara sendiri.
"Orang gila, minggir ah. Gua makan juga makanan Lo!" ancam Jeongwoo
"Makan aja," sahut Haruto
"Beneran nih!?"
"Iyaa sayang.."
"Bener lho ya, aku habisin."
"Iyaa gampang, kan kalo aku lapar tinggal makan kamu." Haruto mensejajarkan wajah nya pada leher Jeongwoo, satu kecupan sayang di berikan nya pada sang istri.
"Dih, apaan sih. Ogah banget." Jeongwoo gak jadi mengambil makanan Haruto
"Sayang, kita belum liat dedek nya ya? Habis ini kita check up yuk?" Haruto memeluk Jeongwoo, sambil mengelus-elus perut Jeongwoo.
"Hmm, ayo! Yeyy liat dedek.." Jeongwoo mengelus perut nya sayang
"Mau di mana check up nya sayang? Di rumah bang Soobin atau di rumah sakit biasa?" tanya Haruto
"Di rumah bang Soobin aja, lebih enak." jawab Jeongwoo
"Ya udah, cepat kamu habiskan makanan mu. Habis itu kita berangkat." Haruto mencium gemas pipi Jeongwoo
"Kamu juga makan.." ucap Jeongwoo
"Iya ini aku mau makan," Haruto mengambil makanan nya, lalu memakannya.
.
Jeongwoo memencet bel rumah Soobin, dan tidak lama Soobin keluar.
"Eh Jeongwoo, sama Haruto. Mau check up?" tanya Soobin yang langsung tau
"Iya nih, kok bang Soobin tau?" Soobin mempersilahkan mereka masuk
"Soal nya jadwal kamu check up harus nya udah dari kemaren-kemaren, tapi kalian gak datang, ya udah deh"
"Ohh, hehe.." Jeongwoo cengengesan
"Mau minum apa? Biar Abang buatkan?" tanya Soobin
"Gak usah bang, gak usah repot-repot. Langsung periksa aja deh bang," tolak Haruto
"Oh, ya udah, ayo ke ruang USG." Soobin berjalan menuju ruang USG, di susul Haruto dan Jeongwoo.
"Tuh.. janin nya sehat, aktif banget lagi. Sering di ajak bicara ya?" Soobin menggeser-geser alat USG di perut Jeongwoo
"Iya, apalagi tadi pas di ajak main sama Haruto, dia nendang-nendang terus." jawab Jeongwoo senang
"Main apa? Ngewe kah?" tanya Soobin asal
"Bukan ish bang! Ya di ajak bercanda sama Haruto, bukan itu.." kesal Jeongwoo, wajah nya sudah merah karena malu.
"Ohh hahah, maaf maaf. Eh, wahh udah bisa liat JK (Jenis Kelamin) nya ini. Liat di layar." Haruto dan Jeongwoo fokus memperhatikan layar nya
"Apa?" tanya Haruto penasaran
"Liat ada garis di sini gak? Itu JK nya, anak kalian laki-laki, selamat yaa!" Soobin ikut senang
"Hah, beneran bang!?" Jeongwoo menahan agar air mata nya tidak keluar. Dia sangat terharu, anak nya laki-laki, sesuai dengan apa yang dia harapkan.
Haruto tersenyum manis, lalu melihat pada Jeongwoo yang masih fokus pada layar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Fanfiction"Terpaksa mencintai memang sesulit itu. Tapi kalo kamu sudah terjebak di dalam ikatan pernikahan, maka cobalah untuk mencintai pasangan mu. Karna yang nama nya cinta pasti ada masa nya." Kehidupan yang semula damai, hangat dan nyaman. Berubah jadi p...
