Hormon

614 26 1
                                    

Malam pertama bagi pasangan baru Hajeongwoo, setelah menikah.

Haruto dan Jeongwoo masih asik bergumul di balik selimut yang hangat, sambil berpelukan.

Mereka masih terlelap karna lelah setelah acara pernikahan mereka,

Jeongwoo menggeliat di dalam pelukan Haruto, dia terbangun sambil mengucek mata nya.

Dengan mata yang masih ngantuk, Jeongwoo melihat ke arah jam dinding. Ternyata sudah jam 7 malam, sebentar lagi waktu makan malam.

Jeongwoo melihat pada Haruto yang masih tidur di samping nya, tapi mata nya malah tidak fokus dan langsung tertarik pada bibir Haruto.

"Pengen ini..boleh gak ya?" gumam Jeongwoo, sambil menekan pelan bibir Haruto.

Dia melepas pelukan Haruto dengan perlahan, lalu dia mendorong tubuh Haruto jadi telentang. Jeongwoo naik ke atas tubuh Haruto, dan dengan sangat hati-hati, dia mendekatkan wajah nya pada wajah Haruto.

Jeongwoo melihat bibir Haruto sangat was-was, takut orang nya bangun.

"Aku cicip sedikit boleh gak?" gumam Jeongwoo, yang mulai mengecup lembut bibir Haruto. Tubuh Jeongwoo rasa nya jadi sangat gerah, dia melepas baju atas nya. Dan lanjut mencium bibir Haruto, bahkan tangan nya tak tinggal diam, tangan nya meremas-remas pelan dada Haruto.

"Eumhh~" lenguh Jeongwoo terbuai

Karna remasan tangan Jeongwoo pada dada Haruto, si pemilik langsung terbangun. Karna tidur nya yang terusik.

"Eumh, Woo? Lo ngapain?!" tanya Haruto kaget, saat melihat Jeongwoo yang sedang mencumbui leher nya.

Jeongwoo yang mendengar suara Haruto, dia langsung berhenti melakukan aksi gila nya.

"A-eum ituu, aku.." Jeongwoo menunduk takut, ntahlah, dia begini bukan karna dia yang mau, tapi mungkin keinginan si jabang bayi, dia merasa hormon nya jadi tinggi.

"Kenapa hmm? Kamu harus banyak istirahat setelah acara tadi.. kamu mau apaa? Bilang ke aku." kata Haruto sambil mengusap pinggang Jeongwoo

"Ng-nggak, gak jadi.." baru saja Jeongwoo hendak turun dari atas Haruto, tiba-tiba Haruto memeluk diri nya yang langsung menindih tubuh Haruto.

"Do you want our first night?" bisik Haruto di telinga Jeongwoo, "I can do it, until you are satisfied~" lanjut Haruto

Bulu kuduk Jeongwoo seketika meremang, merasakan terpaan nafas panas Haruto pada leher nya.

"Eunghh.." Jeongwoo tak sengaja melenguh, saat tangan Haruto yang tiba-tiba meremas sensual bokong nya.

"Mau main?" tanya Haruto sambil duduk, dan membuat Jeongwoo duduk di pangkuan nya.

Jeongwoo nampak ragu,

"Aku tau kamu lagi mau, apa karna kamu lagi ngidam? Kamu ngidam melakukan sex dengan ku?" wajah Jeongwoo auto memerah mendengar kalimat vulgar itu.

Haruto mengecup bibir Jeongwoo, "it's okay, I'll wait until you start it yourself." kata Haruto

Jeongwoo yang sudah tidak tahan dengan perasaan nya yang menggebu, dia langsung melahap bibir Haruto. Mencium, juga melumat nya, Haruto membalas ciuman Jeongwoo dengan senang hati.

3 menit mereka saling mencumbu, bahkan jari Haruto sudah tenggelam di dalam lubang sempit Jeongwoo.

"Eunghh ahh..Harutohh.." desah Jeongwoo saat Haruto semakin memperdalam tusukan nya

"Yes babe? want more?" Haruto mengocok lubang Jeongwoo dengan cepat, dan jari panjang nya tak sengaja menabrak sweet spot nya, dan itu membuat Jeongwoo menggelinjang.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang