1. The Man From The Bar

2.1K 144 9
                                    

Sepuluh tahun kemudian...

Aku cinta vesper.

Vesper adalah hidupku. Aku bisa menegak bergelas-gelas vesper dalam satu malam. Tiga takaran gordon, satu vodka, setengah takaran lillet blanc. Goyang di shaker sampai suhu es, lalu berikan sepotong irisan lemon. Sangat classic dan old fashioned. Minuman yang mudah disiapkan untuk mabuk, indah, cepat memberikan perasaan ringan, kelonggaran dan sukacita. Orang-orang yang mengidolakan James Bond pasti tahu Vesper adalah satu-satunya cinta sejati mata-mata seksi itu.

Namun, sepuluh bulan yang lalu dokter memperingatiku untuk tidak menyentuh vesper atau minuman beralkohol manapun lagi karena lambungku yang hampir rusak. Ya, aku memang mengonsumsinya secara berlebihan ketika aku sedang patah hati jadi aku sudah memutuskan untuk berhenti begitu Dokter dengan tegas menyarankan. Dan sekarang aku sudah pulih. Apakah aku bisa mabuk lagi? Tentu saja tidak, tapi satu gelas vesper aku pikir bukan masalah besar asalkan dokterku tidak tahu, bukankah begitu?

Malam ini aku pergi ke bar, berdandan selayaknya gadis yang memiliki janji kencan padahal aku hanya akan menikmati segelas vesperku kemudian pulang. Aku duduk di meja bartender dan segera memesan segelas vesper dengan takaran yang sudah aku sebutkan di awal.

Suasana tenang dan alunan musik jazz yang merdu sangat mendukung suasana hatiku sekarang. Aku menikmati alunan musik itu sambil menunggu vesperku datang. Bar tidak begitu ramai mengingat ini bukanlah akhir pekan melainkan malam rabu, malam di mana para pekerja memilih untuk beristirahat di rumah daripada keluar, malam di mana aku seharusnya duduk diam di rumahku karena besok aku harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengurus persiapan pesta pernikahan sahabatku, Alicia.

Aku Maya Lockhart, mereka yang mengenalku dengan sangat baik memberikanku julukan Mrs Lockheart sebab mereka tahu betapa terkuncinya hatiku untuk menerima cinta yang baru sejak aku dikhianati satu tahun yang lalu. Aku tidak pernah berkencan lagi sejak saat itu, tidak pula tidur dengan sembarangan lelaki untuk memenuhi kebutuhanku. Aku pikir pengkhianatan yang aku alami membuatku kehilangan sebagian besar nafsuku.

Oke, berhenti membicarakan masa lalu, mari kita membahas mengenai hidup yang sedang kujalani.

Aku, Alicia, dan salah seorang teman dekat kami yaitu Ray, membangun sebuah bisnis Event Orginazer begitu kami secara serentak lulus dari Perguruan Tinggi. Untuk kalian yang tidak tahu, Event Orginazer adalah penyedia jasa profesional dalam mengatur jalannya sebuah acara. Mulanya bisnis ini kami bangun kecil-kecilan namun dalam waktu yang singkat kami mendapatkan banyak klien sehingga bisnis kami berkembang dan sekarang kami adalah salah satu Event Orginazer yang paling dipercaya di New York.

Di hari spesialnya, Alicia mempercayakan kami untuk mewujudkan pesta pernikahan impiannya. Pesta itu diadakan pekan ini, tepatnta pada hari minggu, itulah mengapa aku mengatakan bahwa tidak seharusnya aku berada di bar, minggu ini adalah mingu tersibuk kami. Besok aku harus bangun pagi untuk menemaninya melakukan fitting, kemudian aku pergi ke kantor, lalu menemuinya lagi untuk membantunya memilih dekorasi bouqet yang cocok dengan gaunnya. Peranku di sini ada dua, yaitu sebagai seseorang yang bekerja untuknya dan juga sahabatnya, bayangkan betapa rumitnya itu!

Pekan lalu kami sudah mengadakan acara bridal shower yang sangat meriah. Ada banyak penari-penari pria, minuman, dan juga musik yang pecah. Teman gay kami, Ray, yang mengatur semuanya untuk Alicia. Aku masih ingat betapa merah wajah calon pengantin itu saat sekelompok Magic Mike menari mengelilinginya.

"Vesper Anda, Nona" senyumku mengembang begitu vesperku datang. Mengangkat kaki gelas yang ramping, aku menghirup vesperku dengan khidmat sebelum aku menyesapnya dengan mata yang terpejam. Wow, aku tidak bisa berkata-kata ketika vesper mengalir di tenggorokanku dengan mulus. Sangat nikmat.

My Wild Young Lover (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang