My Wild Young Lover (Tamat)

8. I Miss You Too

Coklat dingin terasa pahit di mulutku, di sepanjang diskusi aku berusaha untuk fokus dan menghindari sepasang mata yang terus mengawasiku tanpa segan dan ragu. Hingga detik ini aku belum mengucapkan sepatah kata pun, Ray yang berbicara. Sedangkan Braden juga bungkam sama sepertiku, dia datang bersama dua orang pria lainnya yang berbicara untuknya dan mengatur segala sesuatu yang dia butuhkan untuk acara peresmian kantornya yang baru yang terletak di salah satu gedung di Manhattan.

Wentworth Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dan telekomunikasi yang berpusat di Washington. Perusahaan ini adalah sumber kekayaan keluarga Wentworth, yang saat ini dipimpin oleh Derek Wentworth dan juga putranya, Braden Wentworth. Sebelumnya mereka memiliki kantor cabang di New York yang terletak di Rochester, dan sekarang mereka baru saja mendirikan kantor yang lain di Manhattan yang jauh lebih besar dari pada di Rochester. Untuk itu acara peresmian dibutuhkan, sialnya Braden selaku bos memilih kami sebagai Event Organizer untuk mengatur acara peresmiannya.

Bukannya aku terlalu percaya diri, Blooms Blue memang juga milik Alicia, saudarinya, tapi aku yakin Braden sengaja memilih jasa kami karenaku. Seperti yang dia katakan, dia tidak akan kembali sebelum aku menjadi miliknya, tentu saja hal ini membuatku frustrasi karena aku tahu dia tidak akan pernah menyerah seberapa keras aku menolaknya.

Sebelumnya aku sempat merasa lega karena berpikir kalau dia dan ayahnya telah kembali ke Washington setelah pernikahan Alicia. Namun ternyata aku salah, dia masih berada di kota ini, dan sekarang aku akan sering melihat wajahnya karena dia menggunakan jasa kami.

"Jangan khawatir saya yang akan mengatur segalanya, saya jamin semua seperti yang kalian inginkan" kata Ray, setelah diskusi selesai.

Aku merapikan buku catatan dan penaku, dari sudut mata aku masih dapat merasakan tatapan tajam lelaki itu. Dan ketika aku ingin bangkit dari tempat dudukku, Braden yang sedari tadi diam dengan cepat menyela apa yang baru saja Ray katakan, "Aku ingin Ms Lockhart yang mengatur segalanya, bisakah Anda melakukannya Ms Lockhart?"

Gosh, lelaki ini benar-benar tidak membiarkan aku kabur darinya!

"Maaf Mr Wentworth apakah ada masalah?" tanya Ray.

"Tidak ada, hanya saja saya mengenalnya sejak lama. Acara ini adalah acara yang penting bagi perusahaan kami, jika bukan Alicia saya hanya bisa mempercayakannya kepada Maya"

Menjilat bibir bawahku yang kering, aku hendak menolaknya tapi Ray dengan cepat berkata, "Baiklah Mr Wentworth, Maya akan mengatur acara peresmian kantor Anda seperti yang Anda inginkan"

Sialan.

Aku melirik Ray tajam sambil menggelengkan kepalaku pelan sebagai isyarat bahwa aku tidak setuju dengan keputusan sepihaknya itu, akan tetapi Ray mengabaikanku dan segera menjabat tangan Braden dan dua orang pria lainnya. Aku dengan berat hati melakukan hal yang sama, Braden menarikku pelan begitu aku menjabat tangannya, dia membawa wajahnya mendekat lalu berbisik di telingaku, "Aku ingin bicara Maya." itu terdengar seperti ancaman, dan kali ini aku tidak bisa mengatakan kalau dia tidak serius sebab aku tahu persis apa yang dapat dia lakukan apabila aku menolak keinginannya itu.

Mengangguk pelan, aku berkata "Mari kita bicara di ruanganku"

Kami keluar dari ruang rapat dan berjalan menuju ke ruanganku. Di sepanjang perjalanan itu Braden dibanjiri oleh tatapan dan perhatian dari para pegawaiku karena pesonanya. Beruntung mereka semua mengenalnya sebagai adik Alicia sehingga mereka tidak tampak curiga saat aku membawa Brad masuk ke dalam ruanganku.

Tanpa kuduga Brad mengunci pintu dan menarik semua tirai yang ada di ruanganku begitu kami tiba. Wajah yang sebelumnya datar berubah menjadi kesal saat dia menghampiriku dan bertanya, "Dia belum memutuskanmu?"