Happy reading all✨️
"ANJ- ANJ- GW GAGAL JADI ABANG!"
Itulah hal pertama yang difikirkan oleh halilintar. Taufan yang melihat Halilintar sedang menangis bingung dengan apa yang dia lihat di depan matanya.
"Bang, lu napa dah?? Bukannya seneng Thorn baik-baik aja, malah nangis." Ucap Taufan yang sedari tadi memendangi kakaknya tersebut.
"Lu ikut gw." Ucap Halilintar sembari menghampiri Taufan yang masih bingung.
"Kemana bang?" - Halilintar.
"Udah lu gak usah banyak tanya." - Taufan.
"Ok.." ucap Taufan dengan wajah keheranan.
Ternyata Halilintar membawa Taufan ke rumah sepupunya yaitu Rimba. Rimba yang melihat kedatangan Halilintar sedikit merinding di karenakan mata Halilintar nampak membengkak karena baru selesai menangis, dan juga tatapannya menjadi lebih tajam daripada biasanya.
"Rim, mana Beliung?" Ucap Halilintar menanyakan keberadaan Beliung.
"Bang Liung lagi dikamar main komputer bang. Kalo mau ke kamar bang Liung, langsung masuk aja bang pintunya ngak kekunci kok." Jawab Rimba walau sekarang bulu kuduk Rimba sudah berdiri sendiri.
"Ok. Gw titip Taufan dulu ya."
"Siap bang."Halilintar melangkah ke kamar Beliung. Rimba dan Taufan hanya memandangi punggung Halilintar yang sedang berjalan menuju ke kamar sepupunya.
"Rim, Alin kenapa? Kok rada aneh ya?" Kata Taufan yang masih bingung melihat kakaknya yang bertindak aneh.
"Ngak tau." Jawab Rimba.
"Kok bang Taufan ngak tau?? Mungkin di rahasiain sama bang Hali kali ya."
Halilintar sudah sampai di kamar adik sepupunya tersebut. Halilintar membuka pintu kamar Beliung dan langsung masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Eh- bang Hali. Kenapa bang ada perlu?" Kata Beliung sambil mengambilkan Halilintar bangku untuk dia duduki.
"Lu pinter lacak hp orang kan?" Ucap Hali bertanya. "Kalo bisa lacak hp nya Thorn." Lanjutnya.
Tanpa basa basi lagi, Beliung langsung mengotak atik komputernya. Beliung tau apa yang terjadi, jadi dia tidak bertanya lagi.
"Dapet!" Ucap Beliung mengagetkan Halilintar.
"Dimana?" Halilintar langsung melihat ke arah komputer Beliung.
"Di jalan *** rumah dengan no.16. Rumah ini kecil dan sudah tidak berpenghuni." Beliung menjelaskan posisi serta ciri - ciri rumah tersebut."Ok. Makasih ya." Balas Halilintar singkat.
"Its okey, btw bang gw boleh ikut ngak?" Ucap Beliung karena penasaran dengan apa yang terjadi kepada Thorn."Boleh. Sini cepet." Jawab Halilintar.
***
"Lin lo mau ke mana?" Sepatah kata keluar dari mulut Taufan ketika melihat Halilintar dan Beliung berjalan menuju pintu rumah tersebut.9
![](https://img.wattpad.com/cover/357761702-288-k978714.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK IN DECEMBER, 31, 2023 [End]
Short StoryMenceritakan tentang kisah para saudara elemental disaat orang tua mereka sudah tak ada dan yang menjadi punggung keluarga adalah sang anak sulung Halilintar Thunderstorm. Para saudara elemental yang berusaha untuk tetap bertahan hidup dari para mus...