six

126 12 0
                                    

Happy reading all✨️





"Thorn... tanpa kau, TTM jadi kekurangan anggota...."

Hari berikutnya telah tiba. Tepatnya pada tanggal 30 Desember 2023. Keluarga elemental masih sedang dalam keadaan berduka. Jenazah Thorn di makamkan hari itu juga.

Selama proses pemakaman, warga hanya dapat melihat mereka berenam yang tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Mereka hanya terdiam hingga proses pemakaman selesai.

"Tega lu Thorn. Siapa yang bisa rawat bunga daisy mu hah? Kami tidak tau caranya Thorn." Ucap Gempa.

"Mana rencana bakar ayam pas malam tahun baru nanti Thorn?? Lu yang paling semangat pas kita bahas semua itu kan?" Ucap Blaze.

Ice, Solar, Halilintar, dan Taufan hanya terdiam. Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun. Halilintar memegang pundak Taufan karena kondisi Taufan saat ini masih belum memungkinkan.

"Hal... kenapa terulang kejadian yang lalu?? Masih untung lu dikasih hidup lagi Hal... tapi yang kali ini ngak...." Ucap Taufan membuat Halilintar sedikit terkejut.

". . . . . . "

"Kenapa ni bocah masih ingat? Seharusnya ni bocil udah lupa kan?" Batin Halilintar.

Ice merangkul pundak saudara kembarnya tersebut.

"Udahlah yok pulang udah 1 jam kita disini yok." Ajak Ice kepada Blaze dan Gempa.

"Yok. Kami pulang dulu ya Thorn.... sering sering datang ke mimpi ku ya..." ucap Blaze.

.

.

.

Mereka melangkah masuk ke rumah dan menuju kamar masing masing. Halilintar langsung menuju ke kamarnya dan langsung mandi.

Setelah dia mandi dan memakai baju, dia langsung menuju ke kamar Thorn. Dia melihat koleksi tumbuhan Thorn yang lumayan banyak.

"Biar gw rawat bunga bunga lo Thorn." Ucap Halilintar.

Halilintar terus melihat ke sekelilingnya dan melihat ada sebuah surat yang berada di meja belajar Thorn.

"Hmmm... surat apa ini?" Tanya Halilintar.

Halilintar membuka surat tersebut dan membacanya.

Isi surat tersebut:
"Hi.. lama tidak bertemu sahabat.. kau masih ingat aku kan?? Masa kita cuma berpisah 5 tahun kau sudah lupa dengan ku? Aku masih ingat kamu loh.. dan kekuatan tersembunyi mu masih aku ingat baik baik di kepala ku. Bagaimana dengan kejutan ku?? Bagus bukan? Semoga kalian suka dengan kejutan ku ya...."

". . . . ."

Hening. Halilintar terdiam setelah membaca surat tersebut. Halilintar teringat dengan pesan Thorn hari itu.

"Apa gw masuk aja ya?? Tapi harus bareng Taufan... tunggu Taufan sembuh dulu deh." Ucap Halilintar.

Halilintar keluar dari kamar Thorn dan mengunci kembali kamarnya.

STUCK IN DECEMBER, 31, 2023 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang