twenty

104 9 0
                                    

Happy reading all✨️


Di pagi dini hari. Tepatnya pada pukul 04:00. Halilintar dan Gempa sudah terbangun sejak pukul 03:34.

Gempa memulai harinya dengan sholat subuh dan langsung menuju ke dapur untuk memasak sarapan bagi para penghuni rumah tersebut. Halilintar juga sama, ia memulai harinya dengan sholat subuh dan langsung pergi mandi untuk menyegarkan matanya yang masih terasa berat untuk di buka.

Setelah mandi dan memakai baju, Halilintar pergi untuk menjalankan misi paginya yaitu membangunkan para penghuni rumah. Pertama dia pergi membangunkan Taufan dan Ice. Karena Halilintar sedang malas berbicara jadi dia menyalakan speaker dan memutarkan lagu DJ dengan volume hp dan speakernya full.

Halilintar keluar dari kamar dan menutup pintu kamar tersebut. Sambil tersenyum smirk, Halilintar mulai memutar lagu DJ untuk membangunkan Taufan dan Ice. Emang rada rada ni Hali biasanya Taufan yang menjahilinya, dan sekarang malah jadi terbalik perannya:v.

"AAAAAA!!!" Teriak Taufan dan Ice saat ada suara keras yang menusuk sampai ke gendang telinga mereka.

Suara teriakan Taufan dan Ice terdengar sampai ke dapur dan tentu saja di dengar oleh Gempa. Gempa yang terkaget mendengar suara teriakan adik adiknya pun angkat suara.

"HALI! LU APAIN TU DUA BOCAH?!" Teriak Gempa.

"Ngak papa cuma ngebangunin pake cara yang tidak biasa!" Saut Halilintar.

Halilintar membuka pintu kamar dan terdapat 2 orang yang tergeletak di lantai kamar tersebut. Fang yang kaget karena suara teriakan Ice dan Taufan pun keluar dari kamarnya.

"Hali lu ngapain? Kok teriak tu 2 orang?" - Fang.

"Ngak ada. Cuma mutarin lagu DJ pake volume full doang. Biar cepet bangunnya." - Halilintar.

"Ini beneran Halilintar? Kok kek laen ya?" Batin Fang.

"Mumpung lu udah bangun, mandi terus ke dapur sana. Gempa manggil." - Halilintar.

"Hmm." - Fang.

Halilintar kembali ke tujuan utamanya yaitu membangunkan adik adiknya.

"Oi bangun dah pagi. Mandi terus ke dapur sebelum lu bedua di geplak panci ama Gempa." - Halilintar.

"Ish.. awas lu ye." - Ice.

"Haliii!! Awas gw laporin Gempa lu." - Taufan.

"Laporin aja. Jangan lupa sholat dah hampir lewat tuh." - Halilintar.

Halilintar melangkah menuju ke dapur meninggalkan Ice dan Taufan yang masih tergeletak di lantai kamar mereka. Sedangkan Ice dan Taufan masih memasang wajah kesal karena mimpi mereka jadi terganggu karena cara membangunkan yang "tidak biasa" ala ala Halilintar.

"Tch.. padahal masih pagi." - Taufan.

"Udalah. Lu deluan aja mandinya gw nanti aja." - Ice.

"Ok awas kalo lu tidur lagi." - Taufan.

Ice hanya membalasnya dengan anggukan kepala. Ice mulai mengambil langkah untuk menuju ke balkon kamar mereka. Dia memandangi langit yang cerah. Ice mengambil handphonennya dan membuka aplikasi whatsaap  dan melihat isi chat dengan nomornya sendiri. Di dalam chat tersebut, terdapat catatan sesuatu yang ingin di lakukan Ice yang dia sembunyikan dari para saudaranya.

STUCK IN DECEMBER, 31, 2023 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang