eight

123 14 4
                                    

Happy reading all✨️



"Makasih loh Hali.. gw jadi tau kalo gw ada kekuatan."

"Udah baikan tangannya?" Tanya Taufan kepada Halilintar yang sedang mengganti perban di tangan kirinya.

"Masih belum. Dikit lagi. Btw kalian rajin latian. Bagus lah." Ucap Halilintar.

"Gw juga udah lumayan bisa ngendaliin kekuatan gw berkat Gempa lah ya." Ucap Taufan.

"Sama sama. Btw Hali besok hari terakhir tahun ini. Kita mau ngapain?" Tanya Gempa yang muncul entah darimana.

"Entahlah. Gw ikut kalian aja." Ucap Hali.

"Kita bakar ayamnya Blaze yok gimana??" Ucap Taufan.

"Heh! Maksud lo?" Ucap Blaze yang tiba tiba muncul di saat ayamnya di sebut oleh Taufan.

"Lumayan juga idenya Taufan." Ucap Ice.

"Udah udah! Kalian pergi solat isya sana. Baru tidur jangan macem macem kalian." Ucap Gempa.

"Ok Gem." Ucap yang lain.

Mereka semua keluar dari kamar Halilintar dan menyisakan Halilintar dan Taufan di dalam kamar.

"Hmm.. yaudah bang gw mau solat dulu ya.. Bye!" Ucap Taufan lalu pergi meninggalkan Halilintar sendirian di kamarnya.

"Eh- tu bocah lupa kah ato gimana? Entahlah." Ucap Halilintar.

.

.

.

Sekarang sudah jam 23:43. Mereka semua sudah terjun ke alam mimpi kecuali Halilintar yang masih membaca novel favorit nya.

"Bang Hal.. panggil Taufan lalu masuk ke kamar ku bang. SEKARANG!!"

Halilintar langsung reflek melihat kebelakang setelah mendengar suara yang terdengar agak familiar itu.

"Lu meringatin gw Thorn? Emang seburuk itu?" Ucap Halilintar.

Tanpa menunggu waktu yang lama, Halilintar langsung beranjak dari kursinya menuju ke kamar saudara kembarnya yaitu Taufan.

"Fan.. lah lu belum tidur? Terus lu ngomong sendiri? Gila lo?" Ucap Halilintar saat melihat adiknya tersebut belum terjun ke alam mimpi dan sedsng berbicara sendiri.

"Ngak gila kok bang. Ini lagi ngobrol ama Thorn. Katanya dia ngak tenang kalo kita ngak aman jadi ku temanin ngobrol bentar deh. Udah sekitar sejam kami ngobrol bareng." Ucap Taufan dengan muka yang kelihatan seperti sudah menangis.

"Hmmm... yaudah yok kita ke kamarnya Thorn. Lu ngak ingat pesan tu bocah?" Ucap Halilintar.

"Ingat kok. Ini baru mau bangun tadi buat manggil elu tapi lu datang deluan yaudah ngak jadi." Ucap Taufan dengan muka yang agak ngeselin.

Sekarang mereka berada di kamar Thorn. Halilintar mengunci pintu kamar Thorn dari dalam agar tidak ada yang masuk dan mengintip mereka.

STUCK IN DECEMBER, 31, 2023 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang