one

334 18 2
                                    

Happy reading all
-------------------------------









"Alinn.. sekarang mau gimana??"
"Ngak tau sisa kita berdua aja"
"Ini Solar kita apain??"
"Nanti aja"




Pagi seperti biasanya, si kembar 3 udah bangun sebelum adik adik mereka bangun.
"Gempa lu dimana??" Tanya si pemilik manik ruby menyala yang sedang berada di kamarnya.

"Ini lagi di dapur!" Saut si pemilik nama ketika mendengar namanya di ucapkan.

"Taufan belum bangun ya?" Tanya si manik ruby menyala yang diketahui bernama Halilintar.

"Ngak tau. Tolong bantu bangunin dong kalo masih belum bangun." Ucap Gempa.

"Ya." Jawab Halilintar.

Halilintar pun berjalan menuju ke kamar seseorang dengan tujuan hendak membangunkan pemilik kamar tersebut.

Halilintar pun tiba di depan pintu kamar yang terdapat papan nama yang bertuliskan 'Taufan' yang menandakan bahwa kamar tersebut adalah kamar milik Taufan.

Halilintar memasuki kamar tersebut dan mendapati seorang pemuda masih enak tidur di kasurnya dengan pose yang sedikit aneh. Ya pemuda tersebut adalah Taufan.

"Ck ni bocah. Oi bangun ngak lu." Ucap Halilintar sembari membangunkan adiknya ini.

"Eummm.... bentar napa lagi enak enaknya tidur juga. 5 menit lagi." - Taufan

"5 menit 5 menit, lu mau di geplak pake panci ama gempa?" - Halilintar.

"Yaudah gw bangun. Lu bangunin gw aja, yang lain??" - Taufan.

"Males." - Halilintar.

"Banguninlah lu tu mageran kek Ice." - Taufan.

"Ck! 3 M. Males, Mager, Malas." - Halilintar.

"Perasaan Males ama Malas tu sama aja deh. Bomat lah. Lu chat di grup kek repot amat." - Taufan.

"Haihh.. iya iya." - Halilintar.

POV Halilintar:

POV Halilintar:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Aduh masih sakit pala gw di banting ice"

"Sapa suruh susah di bangunin"

DISCLAIMER

Halilintar, Gempa, Taufan (kembar 3)
Blaze dan Ice (kembar)
Solar dan Thorn (kembar)

Mereka semua saudara satu bapak satu ibu.

"Udah jangan berantem lu pada, orang mau makan dengan tenang." Kata seseorang yang bernama solar.

"Dih sok asik." Kata Blaze yang masih mengelus kepalanya yang terbentur saat dibanting oleh ice.

"Udah ah makan aja tu makanan pada sebelum gw buang tuh piring." Kata gempa yang mulai kesal dengan tingkah laku adik-adiknya.

"Oh ya nanti kalo udah jam istirahat kumpul di kantin biasanya ya." - Duri.

"Udah tentu. Eh udah mau tahun baru aja nih. Besok udah tanggal 30. Berarti tinggal 2 hari lagi tahun baru." - Blaze.

"Oh ya kita mau ngapain pas malam tahun baru??" - Gempa.

"Mumpung ada yang dompetnya lagi tebel nih." Lanjutnya.

"Enak aja dompet gw emang tebal tapi mau gw pake buat diri sendiri." Halilintar.

"Heleh orang pelit kuburan sempit. Masa pelit ama adik sendiri." - Taufan.

"Suka suka gw lah." - Halilintar.

"Karena duit ini gw simpan buat masa depan kalian."








Udah segitu aja dulu masih mikir alur yang bagus buat cerita ini...

Happy reading for the next part:)

STUCK IN DECEMBER, 31, 2023 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang