Part 12

3 1 0
                                    

Warning typo ya, typo kasih tahu ya... 😋😋😋

Happy reading

.....................

Nesha dan Alex berjalan menuju pintu. Nesha yang berhenti tepat di depan pintu teringat dengan Kevin, bang Kevan dan kak Anisa. Alex membuka pintu rumahnya

"Hallo sayang"

.....................

"Haii ma"

"Kamu bawa siapa ini?"

"Temen ma"

"Temen apa temen???"

"Boleh nginep disini kan ma?"

"Kalau mama boleh-boleh aja tapi coba tanya papa"

"Oke, aku titip temen aku ya ma"

"Iya"

Menghampiri sang papa

"Pa"

"Hmmm kenapa?"

"Ada temen mau nginep disini, boleh pa?"

"Ya udah tinggal nginep aja, kan biasanya juga tinggal nginep aja gak pakai izin sama papa juga"

"Iya juga ya, tapi yang nginep kali ini cewek lo pa bukan cowok?"

"Serius kamu?"

"Iya pa"

"Boleh nginep tapi gak boleh satu kamar sama kamu?"

"Siap papa, makasih papa"

Di tempat yang berbeda Nesha yang sedang berbicara dan asik makan dengan mamanya Alex

"Oh iya nama kamu siapa?"

"Nama aku Vanesha Angelin tante"

"Uh.. nama yang cantik sama seperti orangnya"

"Itu mata kamu pakai lensa kontak ya?"

"Enggak kok tante aku dari kecil memang udah punya warna mata seperti ini"

"Masa sih kamu gak pakai lensa kontak?"

"Iya tante beneran"

"Tante mau istirahat dulu ya, tante capek kerja dari pagi sampai malem"

"Iya tante"

"Alex temenin temen kamu makan, sama nanti anterin dia ke kamar, kamar tamu boleh, kamar yang di atas juga boleh"

"Oke ma"(menghampiri Nesha)

"Kalian ngomongin apa tadi?"

"Bukan apa-apa"

"Gak mungkin bukan apa-apa, mama bukan tipe orang yang sembarangan nyuruh orang untuk tidur di kamar atas "

"Emang kenapa sama kamar atas?"

"Temen aku yang udah sering nginep aja gak pernah tu disuruh untuk nginep di kamar atas, kamu baru beberapa menit ketemu mama, mama udah kasih kamu izin untuk tidur di kamar atas, atau kamu lagi pakai pelet ya?"

"Enak aja aku dibilang pakai pelet, kamu mau ngajak berantem sama aku nih?"

"Enggak kok cuma bercanda"

"Kamu pasti capek kan, sini aku anterin kamu"

Nesha mengekori Alex untuk menuju kamar yang sudah mereka bicarakan dari tadi. Nesha berhenti tepat di depan pintu dan betapa terkejutnya Nesha dengan warna pintu yang tidak berubah sama sekali. Pintu itu masih sama saat Nesha terakhir kali Nesha melihatnya beberapa tahun yang lalu, Nesha yang teringat dengan kata-kata kak Anisa dulu.

kenapa harus di tutupiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang