kenapa harus di tutupi

Part 16

Warning typo ya, typo kasih tahu ya... 😋😋😋

Happy reading

.....................

(toktoktok)

.....................

Nesha yang awalnya sudah mau tertidur dan mendengar suara ketukan pintu, Nesha menunda untuk tidurnya.

"Siapa?"

"Alex"

"Bentar Lex aku bukan pintunya"

Nesha membuka pintu kamarnya

"Kenapa?"

"Gak, aku cuma mau mastiin kalau kamu udah di kamar apa belum, soalnya aku tadi mau kebawah cari kamu tapi kamunya malah gak ada"

"Ohhh"

"Ya udah, sampai jumpa nanti malam"

"Iya"

Nesha kembali menutup dan mengunci pintu kamarnya.

"Aku disini cuma dua hari, dua hari ini harus aku manfaatin, untuk aku mencari apakah keluarga Alex memiliki hubungan dengan keluargaku" (pikir Nesha)

Nesha mulai menjalankan aksinya untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang rumah ini dan semua orang yang ada dirumah ini. Nesha hanya membawa senter dan meninggalkan ponselnya di kamar agar tidak ada yang curiga kalau dirinya tidak berada dikamar itu, Nesha mulai memasuki ruang rahasia itu. Nesha teringat dengan rumah Alex yang memiliki ruang rahasia. "Apa ini sama seperti dirumah Alex ya..."(pikir Nesha). Hingga akhirnya Nesha menemukan cahaya di ujung ruangan dan Nesha menemukan sebuah pintu. Nesha melihat sekeliling ruangan dan dalam pikirannya "Ini gudang dan ruangan penyimpanan berkas". Tidak jauh dari tempat Nesha berdiri, Nesha meilhat sebuah pintu dan Nesha mendengar seseorang sedang berbicara melalui telpon diruangan itu. Dan Nesha hanya membawa ponsel yang biasa iya gunakan untuk menghubungi timnya. Nesha mulai merekam semua pembicaraan yang bisa iya dengar dari balik pintu.

"Cari tahu tentang anak bernama Vanesha Angelin"

"Cari tahu semua informasi yang berkaitan dengan dirinya, mulai dari orang tua hingga semua orang yang mengenalinya"

Tangan Nesha yang bergetar setelah mendengar ucapan oma dan Nesha terus berusaha menenangkankan dirinya supaya tidak ada yang curiga dengan keberadaanya.

Teredengar suara ketukan pintu dari luar

Toktoktok

"Masuk"

"Maaf bu, semua orang sudah berkumpul dibawah"

"Baiklah sebentar lagi saya turun"

Nesha langsung melirik arlogi yang sudah menunjukkan pukul 6.30 waktu setempat. Setelah langkah kaki terdengar menjauh dan ruangan kembali tak memiliki cahaya, Nesha kembali dengan meyusuri kegelapan, lalu bersiap untuk ke ruang makan.

"Hai oma" sapa Alex

"Hai sayang, Vanesha mana?"

"Aku disini oma"

"Duduk sayang"

"Baik oma"

Alex yang heran dengan kelakuan oma yang sangat berbeda dari biasanya. Entah apa yang membuat oma selalu tersenyum saat melihat Nesha.

"Alex setelah makan malam ini kita akan menjamu tamu undangan oma di kolam renang"

"Hmmm"

Setelah semuanya selesai Alex langsung mengikuti oma